"Coba gunakan angka yang berkesangkutan." Kevin memberi saran.
Jericho mengangguk, "Tanggal ulang tahun nenekmu."
Aster dengan patuh memencet angka sesuai tanggal ulang tahun neneknya. Dan, itu salah.
"Kalau ulang tahun ibuku... " Aster mencoba lagi menggunakan tanggal lahir yang lain.
Ceklek.
Suara pintu terbuka mulai terdengar. Jantung Aster berdebar kencang, gadis itu menoleh, "Terbuka."
Mereka bertiga menelan ludahnya, merasa takut untuk melangkah maju. Setelah cukup lama berurusan dengan darah, nyawa, lalu pikiran berkalut. Mereka akhirnya berhasil.
"Kita berhasil!" Aster dan Jericho memberi tepukan bahagia satu sama lain.
Di sisi lain, Kevin tersenyum sambil menunduk dalam, ia merasa sedikit tak nyaman ketika Aster dan Jericho selalu dekat.
Rasanya iri.
"Aku masuk duluan, ya?" Aster bertanya pada mereka.
"Apakah tidak ada jebakan di dalam sana?" Jericho juga ikut bertanya.
Aster menjadi diam, "Aku juga tidak tahu."
"Kalau begitu aku duluan yang masuk, kau di belakangku. Dan Kevin, biarkan dia melindungimu dari belakang." oceh Jericho.
Mereka semua setuju, akhirnya Jericho masuk menuruni tangga dengan berhati-hati. Ternyata tidak ada satu pun jebakan atau senjata di dalam brankas besar, lelaki itu memberi isyarat untuk ikut masuk.
Aster akhirnya turun, ia juga berhati-hati karena tangga yang sedikit curam dan tinggi. Terpeleset sedikit saja, mungkin mereka sudah terjatuh.
"Kevin," Aster menoleh ke belakang, "Ayo ka-"
DOR!
Tiba-tiba percikan darah tersembur ke tubuh Aster, apalagi bagian wajahnya yang benar-benar merah. Gadis itu sesak, tak bisa bernapas, ia melihat Kevin dibunuh di atasnya yang belum menuruni tangga.
Kevin tertembak oleh orang asing di atas sana.
Siapa?
Apakah ada yang membuntuti mereka?
Aster bergetar bingung, ia ketakutan. Dari belakang ada yang memeluknya, Jericho menarik Aster untuk bersembunyi di belakang tubuhnya.
Dengan cekatan pula Jericho mengeluarkan pistol milik Nash yang sebelumnya ia simpan.
"Hahaha! Uangku!" dari atas nampak seorang lelaku gondrong tertawa lepas, suaranya sungguh familiar.
"... Halley." Jericho mengerutkan kedua alisnya marah, "Bajingan."
Menekan pistol di tangannya, Jericho menghindar dari tembakan Halley dan bersiap menembak balik.
DOR!
"Akh," Jericho terpeleset ke belakang dan meluncur jatuh dengan Aster di pelukannya.
Tepat saat itu juga, peluru pistol menyentuh sasaran. Halley tertembak tepat di kepalanya.
Dalam sekali tembak, lelaki itu ambruk.
Di bawaj juga ada Jericho yang meringis keskaitan, ia terbaring di lantai. Sampingnya ada Aster yang penuh darah, terlihat kebingungan.
"Aster." Dengan khawatir Jericho mengusap wajah Aster yang penuh noda darah. "Apa kau terluka?"
Aster menenangkan dirinya dan menatap pundak Jericho yang nampak bengkak, "Seharusnya aku yang bertanya. Kenapa kau memelukku? Pundakmu jadi terluka parah."
"Tidak separah itu."
"Pembohong."
"...."
Hening.
Mereka mencerna situasi. Dengan melihat mayat Kevin yang ikut meluncur dari atas, lalu suasana sepi yang tak tertandingi, apa yang telah terjadi?
"Kevin ... Sudah tiada?" Aster bertanya tak percaya.
Jericho beranjak mendekati mayat Kevin, "Iya."
Rasanya seperti dipaksa untuk percaya, Aster menutup mulutnya merasa mual. "Sekarang kita berada di dalam brankas. Ayo lanjutkan."
Mematuhi saran dari Aster, Jericho membantu gadis itu berdiri. Brankasnya tidak sebesar yang dikira. Banyak lemari yang berisi uang bertumpuk-tumpuk tiap sisi.
Dan, yang membuat mereka bingung, yaitu sebuah buku terbuka di tengah-tengah ruangan. Buku bercahaya seperti deskripsi kakek Darto.
Aster mendekati buku itu, "Buku portal?"
"Kurasa iya."
"Apa yang terjadi jika aku menutup buku ini?"
Jericho terdiam sebentar, "Mungkin ... Dunia ini akan menyatu kembali."
Mereka saling pandang, seolah memiliki pemikiran yang sama, Aster mengangguk. "Aku akan menutup bukunya."
"Perlahan saja."
Dengan perlahan Aster menyentuh buku bercahaya itu, ia menyentuh kedua sisi dan menutupnya.
Saat buku tertutup, cahayanya menghilang.
"Tidak terjadi ap-"
WUSHH!!
Tiba-tkba ada angin kencang dan gempa yang hebat, Aster kebingungan dan memegang tangan Jericho.
Apa yang terjadi?!
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Taking Money
Ficção AdolescenteJangan lupa follow sebelum membaca, cerita ini cukup pendek dan bisa dibaca dalam sehari. Jangan lupa tinggalkan jejak hehe - Aster menemukan sebuah petunjuk tentang harta besar tanpa pemilik di Dunia yang berbeda. Tentu saja, Aster segera pergi ke...