15. Meet the Boss

105 32 0
                                    

Kedua penghuni tersebut tampak aneh, Kevin juga baru saja kembali dari kamar mandi. Jericho menyarankan pada Aster untuk segera pergi.

Akhirnya mereka keluar dari rumah kedua dan pintu itu langsung tertutup.

"Kamar mandinya memiliki cctv." ujar Kevin dengan datar.

Aster melotot tidak percaya, "Yang benar? Terus kau gimana?"

"Bagaimana lagi? Aku terpaksa melakukannya walau dengan pandangan cctv."

Jericho tertawa pelan, "Kasihan."

"Kau ...."

Di rumah selanjutnya itu tampak paling besar di antara ketiga rumah yang ada di dalam gang. Rumah tersebut memiliki 3 tingkat, bedanya, rumah itu tanpa pagar.

Aster mengetuk pintu dan datang seorang wanita dari dalam sana. Wanita itu bertanya ramah, "Apakah ada masalah?"

Dengan senyuman, Aster menunjuk Kevin, "Ini adik saya. Kami sedang mencari rumah saudara kami, namun adik saya tiba-tiba membutuhkan kamar mandi. Bisakah kami menumpang sebentar?"

"Oh, tentu saja! Mari!" Wanita itu membuka pintu dan mempersilakan mereka masuk.

Rumah kali ini terlihat paling normal, tampak sangat harmonis. Daripada rumah pertama yang tidak menerima tamu, lalu rumah kedua yang memiliki banyak cctv, rumah ketiga ini tampak biasa saja.

"Suamiku!" wanita muda yang menjadi penghuni itu berteriak.

Seorang pria datang dari dalam rumah, "Ada apa?"

Pria itu sepertinya kepala keluarga di sini, ia memiliki kacamata di wajahnya, lalu tampak dagu yang bersih dari cukuran kumis.

"Mohon antar tamu kita ke kamar mandi, bisakah?" tanya wanita penghuni rumah.

"Tentu." balas suaminya.

Jericho menunduk sopan, "Maaf merepotkan."

"Tidak apa-apa."

Lagi-lagi di ruang tamu hanya menyisakan Aster dan Jericho tengah duduk manis, mereka melihat wanita muda yang menjadi penghuni rumah itu membuka beberapa hidangan.

"Silakan."

"Terima kasih."

Sepertinya wanita muda di depan mereka ini adalah seorang istri, berkeluarga. Kevin juga tidak berada di dalam kamar mandi berlama-lama, ia datang dengan senyuman sopan.

Mereka segera pergi walau respon dari penghuni rumah tampak sangat baik, seolah tidak ada yang mencurigakan dari sana.

Berjalan bertiga berjejeran keluar gang dengan wajah yang serius, Aster memulai percakapan duluan. "Menurut kalian, siapa yang menyembunyikan harta itu?"

"Di antara rumah satu, dua, atau tiga?"

"Menurutku, yang kedua." Kevin membuka pendapatnya, "Mereka benar-benar mencurigakan."

"Bukankah yang paling baik itu adalah penjahatnya? Seperti di drama, keluarga tadi." Aster juga berpendapat.

Kevin menoleh tidak setuju, "Mereka sangat baik!"

Jericho hanya mengangkat kedua bahunya seolah tak acuh, "Aku tidak tahu. Kita pikirkan ketika sampai di rumah, ayo pulang dulu dan segera membuka toko."

Saat mereka hampir sampai di gerbang Desa, tiba-tiba saja sekelompok warga datang dengan senjata.

"Itu mereka!"

"Habisi saja mereka dengan cepat!"

"Mereka sampah!"

Aster kebingungan dan berteriak, "Ada apa ini?!"

[END]Taking Money Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang