5. She's Problems

1.2K 68 0
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Seorang pemuda kini tengah duduk termanggu sembari menatapi sosok gadis yang terlihat sangat fokus dalam latihan memanahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang pemuda kini tengah duduk termanggu sembari menatapi sosok gadis yang terlihat sangat fokus dalam latihan memanahnya.

Tak

Anak panah ke tujuh tersebut kembali menancap tepat di titik berwarna merah. Ya, dapat diakui jika permainan dari gadis itu sangat sempurna dan akurat.

Ketika selesai dengan kegiatannya, gadis itu pun langsung melepas seluruh alat panah yang melekat pada tubuhnya. Tidak lupa ia juga meletakkan segala perlengkapan yang ia gunakan di dalam sebuah lemari yang terdapat di ruangan tersebut.

Alpha terus memandangi pergerakan gadis berambut hitam dengan kuncir satu itu dalam melakukan seluruh aktivitasnya. Keringat yang jatuh dari pelipis gadis itu bahkan membuat Alpha mengukir senyuman tipisnya.

Dalam diam, Alpha sangat setia memandangi Lea dengan senyuman manisnya. Gue cinta sama lo, Le.

Di saat Lea menghadap ke arahnya, barulah Alpha kembali memasang tampang datarnya. Biasa, lelaki. Gengsinya terlalu tinggi.

"Udah siap?" tanya Alpha kepada Lea yang mulai berjalan ke arahnya dengan senyuman mengembang sempurna.

"Udah, ayo kita jalan!" ajak Lea sembari menggenggam tangan Alpha untuk segera beranjak dari tempat latihan memanah di sekolah mereka.

Hari ini merupakan hari sabtu. Hari dimana para siswa akan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Lea sendiri mengambil tiga ekskul. Basket, accoustic, dan memanah.

Lelah? Jangan ditanya. Bahkan Lea sendiri terkadang merasa badan serta tenaganya tidak sanggup untuk mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler yang ia ambil. Namun, gadis itu juga sengaja mengambil banyak ekskul sehingga membuat dirinya sibuk di sekolah. Jadi, setidaknya ia bisa mempunyai alasan untuk pulang lebih lama ke rumahnya.

"Eh, lo ga mau ganti baju dulu Al?" tanya Lea sembari meneliti baju putih bela diri milik Alpha.

"Iya nanti ke loker dulu, lo ganti?"

Lea mengangguk dan kembali berjalan dengan Alpha yang berada di sisi kanannya.

"Jadi tanding sabtu depan, Al?"

Alpha menoleh ke arah Lea dengan menganggukkan kepalanya. "Jadi, kenapa?"

"Ga ada hehe! Sesekali ajarin gue bela diri juga dong, Al! Gue mau mandiri dengan ngelindungin diri gue sendiri!" ungkap Lea dengan tangan yang tergerak memukuli udara bebas beberapa kali.

Alpha bahkan sampai tertawa pelan melihatnya. "Lo punya gue! Gue ga bakal biarin lo didekati bahaya sedikit pun!"

Kedua remaja itu terkekeh pelan sembari melanjutkan pembicaraan mereka mengenai banyak hal random. Entah itu tentang mantan Lea yang selalu mengejar-ngejar gadis itu, hingga membahas tentang siapakah yang lebih dulu ada antara ayam atau telur. Seaneh itu, namun berhasil menciptakan perasaan bahagia di antara keduanya.

Hey, Alpha! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang