🌸🌸🌸
~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~
•••
"Olimpiade bakalan dimajuin jadi satu hari lagi. Tepatnya besok, hari minggu. Satu hari sebelum ujian kelulusan sekolah dilaksanakan."
"Gimana, Lea? Kamu sanggup ngelanjutin olimpiade ini?" tanya seorang guru pendamping pada sosok gadis yang ada di hadapannya saat itu.
Lea langsung tertegun saat mendengar pernyataan dari guru tersebut. Bagaimana tidak? Bukankah berita ini sangat mendadak?
"Tapi, bagaimana bisa mereka memajukan tanggal yang udah disepakati secara mendadak, Bu?"
"Ibu juga tidak tau, Lea. Karena semua keputusan ada di tangan panitia."
"Jika kamu mau mundur, Ibu tidak mempermasalahkannya. Ibu tidak akan memaksa kamu, karena Ibu sendiri bisa merasakan bagaimana sulitnya menjalani sebuah olimpiade di saat ujian kelulusan akan diadakan keesokan harinya."
Lea tampak berpikir keras. Gadis itu sedang berada di tengah kebimbangan yang cukup besar saat ini. Ia tahu akan mengalami kelelahan jika mengikuti olimpiade tersebut. Namun jika dirinya mundur, Lea takut akan mengecewakan sang Ibunda.
Lagian, sudah banyak perjuangan yang diberikan Lea agar dapat mengikuti kompetisi nasional tersebut. Mulai dari mengikuti seleksi yang sangat ketat hingga masa pelatihan dalam kurun waktu yang tidak dapat terbilang singkat.
"Lea putuskan... kalau Lea bakalan tetap ikut, Bu," tutur Lea setelah berperang dengan batin dan nuraninya sendiri.
Kali ini... Lea kembali mengorbankan waktu, tenaga, dan kebahagiaannya sendiri demi bisa mewujudkan kebahagiaan sang Ibunda.
"Lea, kamu sudah pikirkan baik-baik? Karena jika kamu sampai drop... pihak sekolah juga tidak akan mengeluarkan kompensasi..."
Lea menganggukkan kepalanya tegas. Apa pun yang sudah ia pilih saat ini, akan selalu ia ingat dan perjuangkan hingga akhir. Ia tidak akan menyerah begitu saja di tengah jalan.
"Ibu sangat menghargai dan menghormati keputusan kamu. Terima kasih karena sudah mau melanjutkan olimpiade ini, Lea. Ibu bangga sama kamu, dan Ibu juga yakin kalau kamu bakalan berhasil di kesempatan ini."
"Semangat Lea, kamu anak didik ibu yang terhebat!"
***
Hari ini, tepat hari minggu. Hari dimana Lea akan mengikuti olimpiade berskala nasional. Atau lebih tepatnya, olimpiade tersebut memang telah berlangsung sejak satu jam yang lalu. Hanya lima belas menit lagi waktu yang dibutuhkan untuk olimpiade tersebut berakhir.
Tepat setelah alarm pertanda waktu habis berbunyi. Seluruh lembar jawaban berbasis komputer itu dikumpulkan serempak oleh para panitia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Alpha! [END]
Teen Fiction"𝙺𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝚕𝚘 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚝𝚞𝚓𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚝𝚊𝚖𝚊 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚐𝚞𝚎," -𝔸𝕕𝕙𝕚𝕥𝕒𝕞𝕒 ℙ𝕣𝕒𝕞𝕖𝕤𝕨𝕒𝕣𝕒 𝕎𝕚𝕛𝕒𝕪𝕒 *** Tentang seorang gadis bernama Lea, si pemilik senyuman manis yang suka menebar tawa. Namun...