31. Hancur

635 36 16
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Sebelumnya, aku saranin buat mutar lagu :

[ Runtuh - Feby Putri feat. Fiersa Besari ]

 Fiersa Besari ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lea mau..."

"Ayah kembali ke keluarga kecil kita. Dan... tinggalin keluarga baru Ayah." pinta Lea yang membuat bola mata Hamish membola.

"Ayah ga mungkin ngelakuin itu, Lea."

"Tapi tadi Ayah udah janji. Ayah mau Lea menerima permintaan maaf Ayah kan? Ayah jadi kan mau ngasih Lea hadiah atas semua pencapaian Lea?"

Hamish tertegun. Namun tidak lama setelahnya pria paruh baya itu terlihat menggelengkan kepalanya pelan. "Tapi bukan ini juga Lea. Ayah ga bisa,"

Detik itu juga, perasaan Lea benar-benar terasa hancur. Harapan yang sudah ia bangun setinggi langit seakan runtuh dengan sia-sia begitu saja.

Di saat memenangkan olimpiade, Lea pikir ia sudah bisa menggapai harapannya. Ia pikir usahanya akan terbayar dengan keinginannya yang terpenuhi.

Namun... ternyata Lea salah. Ibarat Lea telah menang ketika bersaing dengan seluruh teman-temannya, namun pada akhir cerita... malah ia sendirilah yang mengalami kekalahan.

Lea sadar dirinya terlalu lugu dengan menganggap bahwa sang ayah akan bersedia menuruti permintaan kecilnya hanya dengan prestasi-prestasi yang mungkin tidak berarti sama sekali di mata ayahnya.

"Harapan Lea terlalu tinggi ya, Ayah?"

"Ayah tau? Ini permintaan Lea yang pertama kalinya sama Ayah... jadi..."

"Ayah benar-benar ga mau ngabulin permintaan Lea?"

"Maafin Ayah Lea, apa pun permintaan kamu bakalan Ayah turutin kecuali yang satu ini. Ayah ga bisa."

"Ada keluarga kecil lain yang harus Ayah jaga. Ada adik kamu yang masih anak-anak dan harus Ayah perhatikan serta sayangi."

Mendengar pernyataan sang Ayah mampu membuat Lea tersenyum getir. Mata gadis itu berkaca-kaca dan dengan cepat beberapa tetes air mata jatuh merembes di pipinya.

Hamish yang melihat itu tertegun. Tangannya bergerak cepat ingin menghapus air mata di pipi sang anak. Namun sebelum hal itu sempat terjadi, Lea telah lebih dulu menahan tangannya sehingga membuat pergerakan pria paruh baya itu terhenti seketika.

Hey, Alpha! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang