16. Masalah Menerpa

747 44 0
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

"Sesuai kemauan lo, gue terima!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesuai kemauan lo, gue terima!"

Tanpa sepenglihatan Alpha, Nasta diam-diam mengembangkan senyuman sinisnya. Gadis itu pun membalikkan badan lalu menghadap ke arah Alpha sembari bersedekap dada.

"Kemauan gue? Bukannya sekarang jadi kemauan lo ya?" tanya Nasta dengan nada yang mengejek.

Alpha yang mendengarnya tentu saja langsung menggeram tertahan. Gadis di depannya ini benar-benar--definisi dikasih hati namun malah meminta jantung.

"Ekhem, terus sekarang gimana?" tanya Nasta berusaha memancing Alpha.

"Pacaran," ketus Alpha dengan membuang mukanya.

"Siapa?" tanya Nasta dengan senyuman lebarnya.

"Lo-gue, puas?"

Nasta menganggukkan kepalanya senang. Gadis itu tersenyum gembira dan hendak menggapai lengan Alpha. Namun belum sempat menyentuh, Alpha langsung menghindar dari jangkauannya.

"Awas lo sampai nyebarin ke orang lain. Dan jangan harap gue bakalan baik sama lo!"

Bukannya sedih, Nasta justru terkekeh pelan. Gadis itu menatap Alpha dengan tatapan yang dalam dan mendamba.

"Nanti anterin gue pulang ya, Al."

"Punya kaki kan? Pulang sendiri. Gue bukan ojek lo,"

"Tapi Lea selalu pulang sama lo!"

"Jangan samain diri rendah lo sama Lea. Ga pantas,"

"Ok, fine. Gue bakal bilangin ke Lea tentang yang sebenarnya!" ancam Nasta yang membuat Alpha bungkam seketika.

"Argh, repot banget lo jadi cewek! Pulang sekolah tunggu di simpang depan yang sepi!"

"Gue nyampai sana lo ga ada, gue tinggal!"

Alpha menyempatkan dirinya untuk menatap Nasta sinis sebelum akhirnya melangkahkan kakinya. Baru tiga langkah, Alpha sengaja berhenti. Tanpa berbalik, lelaki itu langsung berucap dengan nada sinisnya.

"Satu lagi, jangan harap hubungan kita bakal diketahui orang-orang," ucapnya langsung melangkah pergi meninggalkan Nasta yang masih mengambangkan senyuman penuh kemenangan.

***

Kringg

Seluruh pelajaran telah berakhir, sampai jumpa besok hari dengan semangat baru.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, siswa-siswi mulai berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Seharian penuh berperang dengan pelajaran membuat mereka serentak mengembangkan senyuman bahagia mereka sesaat setelah bel berbunyi.

Hey, Alpha! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang