🌸🌸🌸
~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~
•••
"Apa yang mau lo bicarain?" tanya Alpha tanpa basa-basi saat dirinya dan Nasta telah sampai di taman belakang sekolah.
"Kita udah satu setengah bulan pacaran! Tapi kenapa sikap lo ke gue ga berubah?"
"Kenapa lo lebih care ke Lea. Sementara sama gue? Lo malah kaya bodo amat!"
Alpha menarik sebelah sudut bibirnya, menyunggingkan sebuah senyuman yang sinis.
"Lo yakin nanya itu ke gue?" ucap Alpha yang malah bertanya balik. Lagian, lelaki itu tidak punya niat untuk menjawab pertanyaan penuh drama dari gadis di hadapannya saat ini.
"Ya! Kenapa lo jahat, Al?" tanya Nasta tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Prok....prokk...prokk
Alpha bertepuk tangan secara kuat, dimana setiap satu tepukan ia lakukan dengan tempo yang penuh tekanan.
"Hebat banget ya. Butuh berapa lama jadi proplayer gini?"
"Bahkan kayaknya aktris sinetron perlu belajar ke lo, gimana caranya jadi orang yang perannya si paling tersakiti padahal dirinya sendiri yang karakter antagonisnya."
"Hidup lo lucu ya, Sta. Penuh drama!" ucap Alpha dengan memberikan penekanan di setiap katanya.
Wajah Nasta memerah menandakan gadis itu sedang menahan kekesalannya. "Lo lupa kalau kebahagiaan Lea ada di tangan gue?"
"Haha terus aja keluarin ancaman lo. Lo mau tau satu hal, hm?"
Melihat keterdiaman Nasta semakin membuat Alpha melebarkan senyuman miringnya "Lo... adalah manusia paling gegabah dan paling egois dengan semua kelakuan busuk lo itu. "
"Ingat satu hal ini, lo ga bakalan pernah bisa mendahului keputusan Tuhan!"
"Kebahagiaan Lea ada di tangan Tuhan! Bukan di tangan lo!"
Nasta tertegun. Muka gadis itu kini semakin merah padam.
"Ga usah ceramahin gue! Asal lo tau, gue bahkan bisa jadi tangan kanan malaikat maut buat ngehilangin nyawa Lea kesayangan lo itu!" kecam Nasta yang membuat Alpha menggeram tertahan.
"Lo ga usah macam-macam! Halu lo udah berlebihan ya? Makanya susah buat sadar diri?"
Kesabaran Alpha benar-benar sudah habis menghadapi tingkah Nasta yang semakin hari tampak semakin menjadi-jadi.
"Gue ga pernah mau bersikap kasar sama perempuan. Tapi sikap lo sendiri yang ngebuat gue selalu sinis ke lo!"
"Gue harap lo cepat sadar, Sta. Apa yang udah lo genggam secara paksa di tangan lo, akan lepas. Sekuat apa pun lo berusaha mempertahankannya jika dia memang bukan milik lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Alpha! [END]
Teen Fiction"𝙺𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝚕𝚘 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚝𝚞𝚓𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚝𝚊𝚖𝚊 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚐𝚞𝚎," -𝔸𝕕𝕙𝕚𝕥𝕒𝕞𝕒 ℙ𝕣𝕒𝕞𝕖𝕤𝕨𝕒𝕣𝕒 𝕎𝕚𝕛𝕒𝕪𝕒 *** Tentang seorang gadis bernama Lea, si pemilik senyuman manis yang suka menebar tawa. Namun...