33. Andai ... Aku Bahagia

574 39 0
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Sebelumnya, aku saranin buat mutar lagu :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelumnya, aku saranin buat mutar lagu :

[ Kembali Pulang - Suara Kayu feat. Feby Putri ]

...

"Alpha, tolong anterin ini ke tempatnya Lea sayang,"

"Bundaaa jangan panggil Alpha!"

Alexa terkekeh pelan ketika melihat telinga anaknya yang terlihat memerah.

"Bunda suka loh sama nama panggilannya. Gapapa ya sayang, Bunda manggilnya Alpha?"

"Tapi Bund--"

"Assalamualaikum anak Papa, dan Bundanya yang paling cantik sedunia!"

"Waalaikumsalam," jawab kedua insan tersebut seketika langsung menyambut kedatangan orang yang paling mereka sayangi.

"Papaa... kenapa lama banget baru pulang?" tanya Alpha yang langsung memeluk sang ayah yang sengaja berlutut untuk menerima terjangan pelukan darinya.

"Maafin Papa karena ga bisa setiap hari main sama kamu,"

Seusai berpelukan, kedua lelaki berbeda usia itu pun melakukan tos ria yang sudah menjadi kebiasaan mereka sedari dulu.

"Alpha, biarin Papa istirahat dulu ya sayang. Kamu mau kan anterin ini dulu ke rumah Lea?"

"Alpha?" beo Wijaya dengan alis yang menyatu.

"Iya, mulai beberapa hari lalu, aku manggilnya Alpha." putus Alexa yang kembali tertawa kecil saat melihat perubahan dari raut wajah anaknya.

"Alpha bukannya panggilan kamu sewaktu hamil ya?"

"Iya, aku ingat lagi ke masa itu gara-gara anak tetangga kita. Dia manggil anak kita dengan panggilan Alpha."

Pasangan suami istri itu tersenyum lebar sebelum akhirnya berpelukan sembari melepas rindu yang telah lama terpupuk.

Ya, Wijaya, ayah dari Alpha merupakan seorang pilot yang bekerja di luar negeri.

"Alpha anterin ini dulu ya ke rumah Lea? Bunda mau ngerapiin beberapa barang dulu, sambil nyiapin makanan kita juga." ucap Alexa setelah pelukannya dengan sang suami terurai.

Alpha kecil mengangguk pasrah membuat Alexa mengacak gemas rambut sang anak lantaran terlihat sangat menggemaskan.

"Alpha pergi dulu Bunda," pamitnya sebelum melangkah menuju rumah gadis kecil yang ia menurutnya sedikit aneh.

Di saat telah sampai di depan rumah Lea, mata Alpha sedikit membola ketika melihat gadis itu sedang di dorong oleh ibunya hingga terjerembab di atas tanah. Tidak sampai di sana, bahkan gadis itu turut dipukul di bagian wajah dan lengannya sehingga menimbulkan beberapa lebam yang tercetak jelas di kulit putihnya.

Hey, Alpha! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang