Hey, Alpha! [END]

6. Dad

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Rekomendasi lagu buat di putar di part kali ini :

[ Kembali Pulang - Suara Kayu Feat. Feby Putri ]

"Lea sayang, ka-kamu dari kapan udah pulang?"

Mendengar suara sang ayah berhasil membuat Lea menaikkan pandangannya. Mata gadis itu terlihat menyorot sayu ketika menatapi kedua insan yang membuatnya bisa berada di dunia ini.

"Baru aja sampai. Silahkan... lanjutin lagi debatnya," lirih gadis itu dengan senyuman manisnya.

"Le-Lea maaf,"

Dapat Lea lihat, sang ayah mulai berjalan mendekatinya. Sekuat tenaga gadis itu berusaha mempertahankan senyuman tipisnya untuk menutupi sebuah luka yang terbuka lebar di dalam hati kecilnya.

Namun semua usaha Lea gugur. Tepat di saat sebuah lengan kekar menarik dirinya untuk masuk ke dalam sebuah dekapan hangat. Sebuah pelukan yang nyatanya berhasil membuat seluruh dinding pertahanan Lea runtuh di detik itu juga.

"Maafin Ayah, sayang...." ucap Hamish dengan mengusap surai coklat milik sang anak dengan penuh kasih sayang.

"Maaf,"

Kata tersebut terus-menerus keluar dari bibir sang ayah. Sehingga membuat Lea tak kuasa lagi menahan tangisnya.

"Ayah ga perlu minta maaf,"

"Ayah ga salah." Lea berucap sangat lirih dengan suara seraknya.

"Mas! Lea terus yang kamu perhatiin! Coba Xandra yang ada di posisi Lea, kamu selalu acuhin dia."

Lea dapat mendengar dengan jelas geraman tertahan milik ayahnya setelah mendengar penuturan dari sang ibunda. Perlahan, pelukan dari ayahnya terlepas. Bahkan Lea dapat melihat secara langsung tatapan sang ayah yang menggambarkan segurat kelelahan.

"Kamu naik ke atas, kunci pintu kamar rapat-rapat ya? Dengerin lagu pakai headphone kamu... volume full juga gapapa,"

Mendengar permintaan sang ayah membuat Lea lantas mengangguk pelan. "Ayah jangan pergi lagi," pintanya dengan tatapan penuh harap.

Melihat senyuman pasrah sang putri membuat hati nurani Hamish terluka. Ia sungguh merasa bersalah lantaran menyimpan sebuah rahasia yang mungkin akan membuat dirinya dibenci oleh Lea jika gadis itu mengetahuinya. Ia sendiri tidak tau apakah senyuman tersebut dapat ia lihat kembali jika hal itu terungkap.