Chapter 6

600 77 12
                                    

Arzeno memperkenalkan  Nandini pada Jihan dan Mahenda.

seusai gunting pita Mahenda menghampiri Arzeno dan Jihan yang terlihat sedang mengobrol 

“Hai apa kabar ” sapa Mahenda

“baik,kau sendiri?

“baik juga” balas Jihan

“ sudah lama ya kita ngga bertemu”

“Yaaa kamu siii kelamaan di negeri orang” jawaban Jihan membuat Mahenda tertawa

“Istri lo mana Zen? kenalin lah diam-diam aja, setau gue  Lo jarang pacaran   tau-tau uda  nikah gercep emang lo” ujar Mahenda di iringi tawa

Arzeno tidak terlalu menanggapi perkataan Mahenda,  karena dia malas dengan topik mengenai pernikahannya, hingga sampai Nandini menghampiri mereka
Hal pertama yang membuat Mahenda terkejut saat melihat Nandini adalah karena Nandini orang yang iya taksir saat dibangku kuliah, Nandini saat itu mengambil jurusan tataboga sedangkan Mahenda Perhotelan mereka  memang tidak seangkatan karena Mahenda lebih tua satu tahun dri mereka. Mahenda tidak berani menyatakan perasannya karena takut ditolak setelah mendengar gosip jika seorang Nandini anti lawan jenis.

mereka semakin  jarang bertemu ketika Mahenda melanjutkan studinya ke jenjang S2 di Canada.  oleh karena itu juga Nandini tidak terlalu mengingat sosok Mahenda.

“Kenalin Nandini istri saya”

Arzeno memperkenalkan Nandini kepada Mahenda dan Jihan

“Mahenda sepupu Arzeno”

ujarnya yang ditanggapi dengan senyum oleh Nandini

“Jihan, teman dekatnya Arzeno dari dulu”

ungkap Jihan sengaja  menjelaskan jika dirinya sangat dekat dengan Arzeno

“tapiiiii….. sebentar” Jihan berpikir

“sepertinya kita pernah bertemu, ahaaa kau kan  pemilik toko Bakery itu”

ungkap Jihan

“iya benar” jawab Nandini

“kalian sudah saling kenal?”

Tanya Arzeno  yang heran

“tidak"

jawab mereka bersamaan

“jadi gini zen, cake yang aku kasih ke kamu waktu itu aku pesennya sama Nandini”

Jihan menjelaskan dengan terang-terangan tidak merasa tidak enak dengan  Nandini, padahal waktu itu Jihan mengatakan jika cake yang ia pesan untuk orang yang special.

itu berarti Arzeno special bagi Jihan,sedangkan Jihan mengetahui posisi Arzeno sekarang sudah menjadi suami orang. karena  merasa  unggul, telah mengenal Arzeno  lebih lama dibanding Nandini jadi Jihan dengan santai  berbicara seperti itu.

Sedangkan Nandini merasa cemburu, ternyata orang special bagi Customernya itu adalah suaminya sendiri dan peremuan yang dimaksud Arzeno adalah Jihan, dari sini Nampak jika Jihan dan Arzeno saling menyukai. lalu apa posisinya sekarang ini adalah orang ketiga? atau sebagai penghalang cinta antara Arzeno dan Jihan.

“iya waktu itu Jihan pesan Cake di aku" ungkap Nandini menatap suaminya

"aku juga  tidak menyangka jika kamu berteman dekat dengan SUAMIKU” ujar Nandini kini mengarah ke Jihan ia sengaja menekankan kata suami agar jihan paham akan maksudnya.

sementara Arzeno dan Mahenda mencoba mencairkan suasana melihat kedua perempuan ini saling ber atmosfer

sementara Arzeno dan Mahenda mencoba mencairkan suasana melihat kedua perempuan ini saling ber atmosfer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nandini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang