Bab 3 (

594 85 8
                                    


Ditoko saat ini terlihat banyak orderan masuk, Nandini yang notebannya adalah atasan bagi karyawannya juga terlihat sibuk membantu melayani customer, ada yang memesan snack untuk arisan, ada yang memesan cake untuk ulang tahun, ada juga untuk pernikahan serta acara lamaran tetapi dengan semangat kerja tim semuanya selesai dengan baik.

saat jam istirahat karyawan, pintu utama terbuka kembali. Terlihat seorang perempuan yang nampak sebaya dengan Nandini, Bayu salah satu karyawan toko langsung berdiri berniat melayani perempuan tersebut namun dilarang oleh bos cantiknya.

" Bayu kamu istirahat saja, biar saya yang melayaninya"

"tidak apa-apa bu, biar sama saya saja"

" Bayu, kamu dengar tidak apa yang barusan saya katakan? kamu mau gaji saya potong atau istirahat?"

mendengar gaji dipotong bayu langsung menggelengkan kepalanya dan memilih istirahat.

"Selamat datang di Bakery's ....ada yang bisa kami bantu Nona?"

"ehmmm"

perempuan ini Nampak berpikir

"akuu mau pesan cake ulang tahun yang unik" ujarnya

"unik seperti apa?"

"seperti...cake yang berkarakter kartun lucu mungkin?" ujar si perempuan sambil menampakkan jajaran gigi rapinya

Nandini tertawa mendengar itu

"baik nona, pesanan akan dibuatkan sesuai dengan requeastan anda"

"apa ini putra anda?" tanya si pemilik toko kembali

"bukan, untuk ayahnya" Jihan sedikit berbohong

Mata Nandini tiba-tiba tertuju pada perut buncit si pembeli, bibirnya sedikit terangkat mengulas senyuman tipis

"Maaf nona atas nama siapa?" Tanya Nandini

"Jihan Amanda"

"baik, besok jam 1 siang anda bisa mengambilnya"

Nandini menyerahkan notanya

"baik, terimakasih"

"sama-sama"

Jihan berbalik badan berniat meninggalkan toko itu

" nona maaf"

Nandini memanggil Jihan kembali

"Iya ada apa? tanya Jihan yang sedikit heran

"ehm...bukan apa-apa, hanya saja kau terlihat familiar bagiku"

Jihan masih bingung

"uh,, maksudku, sepertinya aku pernah melihatmu sebelumnya" ungkap Nandini

"Kalau boleh tau kamu lulusan tahun berapa?" tambanya yang semakin terlihat kepo di mata Jihan

"apakah 2013?"

" ko bisa tahu? Tanya Jihan yang benar-benar heran kembali dan sedikit tidak nyaman

"tidak, bukan apa-apa, aku hanya asal menebak, terimakasih hati-hati dijalan"

Jihan hanya tersenyum dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Melihat Jihan yang sudah menjauh Nandini masuk ke ruangannya kembali dan membuka laci mejanya. alisnya terangkat sedikit melihat gambar tiga anak remaja yang ada dalam diarynya.


***

Nandini melihat orderan Jihan, tiba-tiba ia teringat jika Arzeno juga berulang tahun. Perempuan itu berinisiatif membuat kue ulang tahun untuk Arzeno, meskpun dia tahu tidak tahu Arzeno akan menyukainya atau tidak.

Nandini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang