Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil Arzeno kini terparkir kembali di basement gedung itu, ia kembali lagi Karena ingin melanjutkan meeting yang telah direncanakan.
........meeting berlangsung……
-----------
“ Kau mempresentasikannya dengan sangat baik, aku yakin mereka akan suka”
“ terima kasih, tapi itu juga berkat bantuan idemu”
“ ya intinya itu kerja sama tim kita yang bagus hahaha, bagaimana kalau kita merayakannya dengan…minum sesuatu yang menyegarkan mungkinnn”
tawar Jahendra setelah mereka menyelesaikan rapat tersebut namun Arzeno Nampak berpikir
“Hhhhhmmmmm.......sepertinya tidak bisa kalau hari ini, Istriku sedang sakit bagaimana jika lain waktu?”
Jahendra tidak percaya apa yang barusan ia dengar,karena setaunya hubungan antara Arzeno dan Nandini renggang, dia mengetahuinya karena Jahendra merupakan temen dekat Arzeno dan Jihan.
“Sepertinya Lo sekarang sudah mulai tertarik dengan Nandini” Ujar Jahendra
“Bagus laaa kalau begitu….sebenarnya gue juga Perihatin ke istri Lo, karena Lo lebih perhatian ke Jihan”
“Zen gue ngga bermaksud ikut campur rumah tangga Lo”
sambung Jahendra yang kini Nampak serius
“Gue tau Jihan,Lo dan gue uda saling kenal lama,bahkan kita teman dekat, tapi kalau sikap dan perlakuan Lo ke Jihan seperti sekarang ini, Gue takut Dia akan bergantung ama Lo”
“Lagian Gue heran,setau Gue si Alex uda mau bertanggung jawab, terus kenapa si Si Jihan ngga mau, mala selalu bergantung ama Lo”
tambah Jahendra sedangkan Arzeno mendengarkan serius setiap kalimat yang keluar dari mulut jahendra
“Jangan bilang….Lo masih Cinta ama Jihan?” Curiga Jahendra lagi-lagi Arzeno hanya terdiam tidak bisa menjawab.
***
malam ini Arzeno meminta pembantu dirumahnya agar membuat bubur bubur beras,rencananya ia akan memberikannya untuk Nandini, setelah bubur itu masak Arzeno bergegas mengetuk Kamar Nandini.