Story ini kemungkinan setiap chapter nya bakal lebih dari 3000 words ya.~ Happy Reading ~
Seorang cewek berambut pirang yang panjangnya di bawah bahu itu sedang sibuk dengan buku-buku jurnal design seperti malam-malam biasanya.
Malam Minggu kan biasanya di habiskan untuk main bersama teman-teman atau nge-date bersama pacar tercinta. Sesuatu yang tidak pernah di rasakan Raline dalam lima tahun dia menjomblo.
Sebenarnya sih ada beberapa teman yang mengajaknya makan diluar sambil bergosip ria, tapi dirinya terlalu malas untuk membicarakan hal yang tidak penting. Apalagi diluar sedang hujan, timing yang pas untuk bergalau ria.
Sudah jomblo. Cuaca diluar sedang hujan. Sendirian di kontrakan lagi.
Lengkap sudah penderitaan si jomblo cantik ini.
CKLEK.. BRAKK..
Pintu kamarnya terbuka dengan dibarengi dobrakan kencang.
Raline menoleh dan melihat Lili masuk ke kamarnya dengan ekspresi wajah menggebu-gebu.
"Sekali lagi lo dobrak pintu kamar gue, habis rambut lo gue botakin." kata Raline penuh amarah.
"Please lo harus denger ini, Rell." kata Lili.
"Bodo amat. Apa yang keluar dari mulut lo nggak ada yang bisa di percaya. Hoax semua isinya."
"Dengerin dulu bego! Ini tuh BIG NEWS!"
"Dari pada ghibah mending lo jelasin kenapa tiba-tiba lo pulang ke kontrakan kayak orang kesetanan gitu. Bukannya lo lagi nonton bioskop sama mas Tenandra lo yang ca'em itu." ucap Raline dengan ekspresi julid nya.
"Raline Jovanka, sumpah pokoknya lo harus denger kabar ini."
"Dapet gosip kasus perselingkuhan dosen yang mana lagi kali ini, minceu Lamtur?"
"Bukan gosip lagi anjir. Ini tuh udah fakta. FAKTA! F.A.K.T.A!" ujar Lili dengan nada menggebu-gebu.
Raline memutar bola matanya jengah. Dia sudah biasa menjadi penyaring berita dari si ratu gosip kebanggan FH. "Sorry, malem ini gue lagi nggak bisa jadi penyaring gosip lo, Li. Nunggu Mas Dimas atau Mahen aja deh ya. Gue lagi sibuk sama jurnal gue."
Lili mulai kesal dengan kelakuan Raline. Dia merebut paksa jurnal yang sedang di baca Raline dan melemparnya ke arah lain.
"Goblok anjir! Gue lagi sibuk." Raline berteriak marah.
"MAKANYA DENGERIN DULU PRINCESS NGOMONG ANJIR!" Lili balik berteriak.
"Apaan sih, Li? Kalau nggak penting gue sabet tete lo— "
"PUJAAN HATI LO PUTUS ANJIR!" Lili berteriak heboh sampai mulutnya terbuka lebar.
"Hah?" Raline malah cengo dibuatnya.
"JEROME PUTUS SAMA ABIGAIL. HORE NGGAK? YA HOREE DONG!!"
"Hah?" Raline masih belum sadar dengan maksud ucapan Lili barusan.
Lili geregetan dibuatnya. Dia menampar pelan pipi Raline membuat cewek itu mengaduh kesakitan.
"Bisa di skip dulu nggak lemot nya? Ini tuh BIG NEWS yang selama ini lo tunggu-tunggu, Rell."
"Bentar. Gue masih nge-bug."
CKLEK.. BRAKK..
Lagi-lagi pintu kamar terbuka dengan keras. Kali ini pelaku nya Judith.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] HATI dan WAKTU
RomanceRaline menawarkan diri menjadi pacar Jerome untuk membantu cowok itu move-on dari mantan pacarnya. Dia tahu kalau apa yang dia lakukan ini sangat beresiko. Karena tidak ada jaminan sama sekali kalau hubungan mereka akan berakhir bahagia. Dia tahu i...