𝐁𝐔𝐓𝐓𝐄𝐑𝐅𝐋𝐘 [𝐌]

Butterfly : 0. Prolog

_________

Taehyung sudah menunggu lama malam ini tapi sebut saja pelanggan VVIV nya itu tiba-tiba membatalkan kencan mereka secara sepihak dengan alasan pekerjaan mendadak.

Pria yang kurang lebih setahun ini menjadikan wajah rupawannya serta tubuh proposionalnya itu sebagai penarik sumber uang tampak begitu kesal. Kini bukan lagi hanya uang tetapi waktunya juga terbuang percuma.

Dan kalau saja bukan karena janji dengan pelanggan sialan yang so' sibuk itu mungkin sudah sedari tadi dia pergi dengan yang lain—yang bahkan selalu mengantri demi bisa mendapat bagian merasakannya.

Dengan beberapa teman seperjuangannya yang memang sedang libur menjajakan diri malam ini Taehyung kembali menenggak alkohol terakhirnya sebelum akhirnya bangkit.

"Mau kemana?!" tanya salah seorang temannya bernama Eunwoo. "Libur saja dan mari bersenang-senang dengan kami disini." tawar pria berwajah bak pangeran itu.

Taehyung menggeleng dia kesal tapi entah harus marah pada siapa. Resiko jadi laki-laki bayaran memang begini, meskipun menjamin uang kompensasi sampai padanya tetapi tetap saja rasanya kalau sudah begini Taehyung seperti baru saja dicampakan dan ia benci diperlakukan begitu.

"Aku ingin mencari udara segar." lalu dia berjalan tegap sebagaimana orang biasa yang tidak sedang terpengaruh alkohol.

Karena itu pun Taehyung bisa mengemudikan mobilnya tanpa hambatan apapun disepanjang jalan yang membelah kota metropolitan Seoul.

Dia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya. Kesal pada pelanggan sampai kabur-kaburan dan menolak tawaran sang bos untuk mengganti jobnya yang gagal malam ini.

Dan demi bisa menyalurkan kekesalannya Taehyung sampai mengajukan permintaan yang sangat kekanakan. Seumur hidup Kim Taehyung tidak akan menerima job dengan model sialan itu lagi!

Meski jelas bos nya tidak mengiyakan namun tidak juga berani menolak. Pelanggan itu—meskipun salah dia tetaplah atm berjalan—sumber uang. Tetapi Kim Taehyung anak asuhnya juga sangat berharga melebihi intan berlian.

Tidak memiliki model itu sebagai pelanggan tetapi memiliki Taehyung itu sama saja.

Perdebatan itu tidak menemukan titik akhir yang jelas namun Taehyung tetap mengakhirinya sebab bicara dengan bos nya justru malah membuat kepalanya makin pusing.

Taehyung melempar earphone di telinganya ke kursi samping didalam mobilnya sebelum akhirnya membuka pintu dan keluar untuk merasakan udaran malam yang segar.

Namun tak sampai disana, sesi menikmati udara segar yang hampir membuatnya rileks dan hampir mengembalikan mood nya yang hancur tadi—harus berakhir karena sepasang matanya melihat sosok perempuan yang berdiri tak jauh darinya tapi sepertinya memiliki niat buruk.

Jika dia datang kesini untuk membuang rasa kesal dan mencari udara segar sepertinya berbeda dengan perempuan itu. Taehyung yakin sekali kalau perempuan itu berniat bunuh diri dengan terjun dari jembatan ke dasar sungai.

Taehyung berlari dengan harap kedatangannya tak membuat si perempuan kian panik dan resiko terburuknya dia benar-benar jatuh. Namun sialnya perempuan itu justru sudah melepaskan kedua genggaman tangannya dari besi pembatas jembatan dan benar-benar jatuh—beserta Taehyung yang ikut melompat setelahnya.

Byurr!!

[•••]

Karena aku masih menentukan alur yang pas dan gak mau buru-buru untuk bab Blue Window selanjutnya, aku up prolog cerita baru dulu aja ya, biar gak sepi2 amat dan biar gak disangka gulung tikar wkwkw😅
Ya meskipun udah kayak naik kapal sendirian
👉👈

Enjoy ya💕