Jungkook yang kesal sebab rayuannya hanya dianggap angin lalu belaka oleh Sohyun lantas memilih meninggalkan sang istri didalam kamar utama sendirian.
Tak hanya mengurungnya Jungkook bahkan tak segan mengancam akan bertindak lebih jauh dan lebih kasar ketimbang sebelumnya kalau permintaannya untuk damai tetap di tolak.
Pria yang selalu tenang dalam kekuasaannya itu bahkan terlihat lebih cemas dari biasanya. Baru satu jam yang lalu dirinya meninggalkan kamar utama, kini sudah kedapatan kembali meneriaki Sohyun dari luar sambil terus ngancam-ngancam.
"Aku tidak main-main istriku, akan ku hancurkan harga dirimu dengan membongkar hubungan mu dengan gigolo itu selama ini, kau dengar itu!"
"Menyerahlah, kau hanya wanita lemah, aku tahu dirimu yang sebenarnya bahkan tidaklah lebih rapuh dari sebuah kertas yang sudah usang!"
"Lihat saja bagaimana aku menghancurkan keangkuhan palsu mu itu dan akan aku ciptakan kembali Sohyun yang manis serta polos, yang selalu mencintai suaminya ini dengan setulus hati!"
Jungkook yang tidak sadar bahwa dirinya dalam masa pemulihan tampak kehabisan nafas usai berteriak-teriak didepan pintu dimana Sohyun di kurung saat ini.
Sudah begitu pun sepertinya Jungkook tetap keras kepala dan kembali meneriaki Sohyun dan baru berhenti saat salah seorang anak buahnya datang dengan sejumlah informasi penting baginya.
Atau lebih tepatnya bagi aktivitas ilegal yang hampir 2 tahun ini dirinya sembunyikan.
"Orang-orang yang ditugasi memindahkan barang-barang baru saja berangkat Tuan muda."
Gudang bawah tanah rumahnya kini bukan lagi menjadi tempat yang aman bagi asetnya, maka dari itu hari ini Jungkook perintahkan beberapa anak buahnya untuk memindahkan semua itu ke villa ini.
"Bilang pada mereka untuk memastikan semua aman sampai ke tempat ini termasuk tawanan kita."
Bawahannya langsung mengangguk hormat mematuhi titah sang majikan. "Baik Tuan muda.."
Selepas kepergian anak buahnya itu satu lagi anak buah yang lain datang dan memintanya untuk meninjau beberapa hal penting lainnya, membuat Jungkook mau tidak mau harus pergi dengan pria tersebut untuk membahasnya di suatu tempat yang lebih tersembunyi.
Lalu Sohyun yang sejak tadi berdiri dibalik pintu kamar hanya mampu menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
Seorang tawanan yang juga akan di pindahkan bersama seluruh aset suaminya sudah pasti itu adalah sopir pribadinya.
Entahlah, apapun itu dan bagaimana pun keadaannya, saat ini Sohyun hanya bisa bersyukur jikalau pria itu masih selamat.
•••
Meninggalkan tempat dimana Jungkook menyembunyikan Sohyun dan siap merubah hadiah ulang tahun pernikahannya untuk wanita itu sebagai sebuah markas baru bermaksud menghindari kecurigaan sementara waktu.