Mengaku datang pagi-pagi dengan alasan ingin bertemu sang putri, setelah bertemu dan sempat melangsungkan sarapan bersama ayah Sohyun ternyata langsung berpamit pulang.
Setelah mengetahui rahasia besar sang ayah, kini Sohyun bisa melihat bahwa tidak ada yang benar-benar tulus, masing-masing dengan rahasia dan sandiwaranya sendiri.
Pun karena masih hari kerja, selepas sang ayah mertua pergi Jungkook pun pamit padanya untuk berangkat ke kantor. Meski selalu Sohyun ketusi, entah kenapa Jungkook seperti tak mau menyerah, bahkan selalu lancang menciumnya padahal Sohyun selalu tegaskan tak suka diperlakukan seperti itu.
Namun saat mobil suaminya baru saja menghilang dibalik pagar rumah mewahnya tidak lama setelah itu Sohyun melihat mobil lain masuk dan ternyata adalah ayahnya sendiri.
"Kenapa Ayah?" belum sempat Sohyun menyelesaikan kalimatnya sang ayah sudah menyela. "Kita perlu bicara soal pria bernama Kim Taehyung, putriku.."
•••
Jungkook yang baru saja tiba di kantor nya tiba-tiba harus menghentikan langkah sebab melihat sebuah keributan tepat di depan ruangannya.
"Biar saya lihat tuan.." kata Jong Hyeop seraya berjalan mendahului sang majikan untuk sekedar memastikan keributan apa yang sedang terjadi itu.
"Hentikan!" Jong Hyeop mengambil jalan tengah memisahkan keributan tersebut tanpa kesulitan sama sekali.
Lalu salah seorang security yang terlibat dalam keributan tersebut langsung menunjukan rasa sungkannya pada Jong Hyeop dan baru benar-benar menyadari kalau bos mereka juga sudah hadir disini.
"Maaf atas keributan ini tuan Jeon, kami hanya menjalankan tugas, wanita ini terus saja memaksa ingin masuk ke dalam ruangan anda." lapor keamanan tersebut.
Saat itu juga Jong Hyeop yang sudah sadar pada kehadiran sosok wanita disana tampak hanya menatapnya dengan tatapan datar.
"Kau sudah tiba?" ucap si wanita yang tak lain adalah mantan kekasihnya itu basa basi. Setelahnya, ia tampak membenarkan penampilannya yang sedikit berantakan akibat kegiatan tarik menarik tadi. Kemudian berjalan menghampiri Jungkook yang sama sekali belum bicara sedikit pun.
"Kau harus beri mereka pelajaran, lihat, pergelangan tanganku sampai merah begini, belum lagi kuku-kuku cantik ku patah, ini, rambut ku bahkan sampai berantakan begini Jungkook!" cerocos si mantan kekasih.
"Aku tidak bisa menghukum karyawan ku begitu saja, walaupun disini mungkin kau yang paling banyak dirugikan, mereka hanya berusaha bekerja sebagaimana tugas mereka disini, mengamankan lingkungan perusahaan ku dari orang-orang tidak jelas serta tak bertanggung jawab."
Otomatis mantan kekasihnya itu tampak kesal karena secara tak langsung Jungkook sudah melabelinya tidak jelas dan tak bertanggung jawab. "Jungkook--"
"Ya, aku tidak akan melakukan apapun pada security itu tapi mungkin aku akan mengirim sejumlah uang sebagai ganti rugi padamu." setelah mengatakan itu Jungkook berjalan melewati si mantan kekasih begitu saja.