"Bercinta denganku," Melati menatap sayu. "Memberiku kepuasan hingga aku melupakan segala-galanya."
Iman terpagun menelan saliva.
Ini yang dia harapkan selama berminggu-minggu lebih — Melati akhirnya bertekuk lutut di hadapannya. Bukan dia yang memaksa, tetapi Melati yang meminta. Bukan Iman yang menuntut, melainkan Melati yang menyerahkan raga.
"Serius, Mel?"
Melati tersenyum.
Sebuah tarikan lebar yang terpatri dari bibirnya yang plumpy. Bibir yang didamba oleh Iman untuk dikecup dan dipagut. Wanita itu setuju. Melati suka rela bercinta dengan Iman.
"Iya," jawab Melati.
Iman menyeringai. "Kamu yang minta, ya? Aku harap hubungan kita tetap baik setelah melakukannya."
Melati beringsut tanpa aba-aba. Ia melumat bibir Iman dan membungkamnya.
"Cerewet," maki Melati. "Bisa, nggak, sih, kamu nggak banyak omong!"
Gairah Iman seketika meledak. Ia mendorong Melati dan berganti menyerang. Iman mencium Melati dalam, memaksa lidahnya menerobos masuk hingga Melati sedikit mengerang.
Kucing mana yang menolak disuguhi ikan? Termasuk Iman. Mana mungkin ia menyia-nyiakan kesempatan emas di depan mata. Terlebih, Melati telah mengusai pikiran Iman beberapa hari belakangan.
Di tengah cumbuan, tangan Iman gesit menggerayangi tubuh Melati. Ia mampu merasakan sisa gin yang melekat pada mulut Melati. Sepat dan masam, juga sedikit manis. Namun luar biasa menggairahkan.
Tak butuh waktu lama, Iman berhasil melucuti pakaian Melati. Mengekspos kulit mulus nan putih yang seakan tanpa noda mau pun cela.
Kulit hangat keduanya bersentuhan, bergesekan, dan saling menindih.
Meski bukan kali pertama melihat Melati tanpa busana, Iman tetap terpana. Dua buah dada Melati berhasil menyihir Iman hingga lupa segalanya. Gundukan kenyal dan montok itu mengundang untuk dimainkan. Pucuk merah muda mungilnya sudah menegang. Seduktif minta ampun.
Iman lantas beralih mencicipi dada Melati yang sekal.
( Cut. Baca Lengkap di KaryaKarsa)
Bagaimana bisa ia melewatkan pemandangan indah akan visual Melati yang sempurna?
Keputusan Iman menjadikan Melati sebagai istri palsu adalah ide brilian. Sekarang, ia yakin bisa memanfaatkan tubuh Melati sesuka hati tanpa adanya kungkungan untuk monogami. Melati tidak akan menuntutnya untuk setia, Iman bebas bercinta semaunya. Baik bersama Melati, atau pun wanita-wanita lain di luar sana.
Ah, surga.
"Almost there," desah Melati.
( Cut. Baca Utuh di Karyakarsa )
"Mel, kumasukkin, ya?" Iman mengarahkan kejantanannya yang sudah tegak.
Melati pasrah ketika Iman melebarkan tungkainya. Iman menggesekkan batang menegangnya pada ambang penyatuan Melati yang memerah. Tinggal sedikit lagi hingga senjata Iman menembus pertahanan Melati.
"Ehmh," erang Melati. Ia tak sedikit pun membuka mata.
"Mel?" Iman memeriksa Melati.
Iman menggoyang lengan Melati untuk menyadarkannya. Sialan, wanita itu tertidur setelah mendapatkan orgasme!
"Mel?" panggil Iman lagi.
Melati menggeliat nyenyak. Rupanya ia mabuk berat hingga kehilangan kesadaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUGARBABY
RomanceA dark romance story about marriage contract. (21+) bijaklah memilih bacaan yang sesuai dengan umur ♡ Iman yang masih ingin bersenang-senang selepas bercerai, memaksa seorang Sugarbaby cantik dan seksi untuk menjadi istrinya. Akan tetapi, seiring wa...