BAGIAN 05 : Try to stay

85 12 0
                                    

Author POV

2 Minggu sudah setelah kejadian yang membuat sakit hati. Selama itu juga ia, Ji-A, tetap berada di rumah dan absen kerja di kliniknya.

Ji-A yang terlahir dari keluarga sederhana terbiasa membantu sang ibu untuk merawat dan membersihkan rumah. Dia menolak tawaran Sehun untuk mengambil seorang pembantu meski kediaman mereka cukup megah.

Ia telah membatalkan kontrak dengan pembantu nya yang baru saja bekerja beberapa Minggu di kediamannya. Selain dia merasa masih mampu melakukan semuanya sendiri, dia juga tidak ingin ada siapapun yang tahu mengenai prahara rumah tangganya.

Setelah semua pekerjaan rumah selesai Ji-A tidak melakukan apapun dan tetap didalam kamar. Bagaikan robot yang tak memiliki perasaan, Ji-A tetap menjalankan tugas nya dalam melayani kebutuhan sang suami, diiringi minimnya percakapan diantara keduanya. Tidak dengan berhubungan seks. Dia terlalu jijik untuk melakukannya. Terbayang selalu bagaimana Sehun telah menjamah wanita lain selain dirinya. Membuat dirinya panas hati dan ingin muntah.

"Hari ini aku akan lembur. Aku harap kamu makan dengan teratur selama tidak ada aku. Telpon aku jika membutuhkan sesuatu, aku akan pulang besok pagi jika tidak ada halangan." Ujar Sehun sambil memakan sarapan pagi nya.

Ji-A hanya mengangguk. Dia sudah mulai terbiasa dengan alasan Sehun yang mengatakan lembur meski pada kenyataannya dia bermalam di rumah istri muda nya.

"Berhentilah berbohong. Tinggallah selama yang kau mau. Tidurlah dengannya sebanyak mungkin, agar bayi yang kau inginkan segera terlahir, Yoon Sehun."

"Aku tidak masalah dengan hal itu. Sudah kewajiban mu juga untuk memberikannya nafkah batin. Yang ku permasalahkan adalah bagiamana caramu terus berusaha untuk membohongi ku." Tutur Ji-A beranjak dari duduknya, membersihkan piring bekas makan miliknya.

Sehun terdiam tidak menjawab, matanya memperhatikan pergerakan sang istri yang berjalan pergi kedalam kamar tidur mereka, kemudian kembali dengan pakaian rapih, lengkap membawa tas dan jas dokternya yang baru.

"Aku pergi lebih dulu. Jangan heran jika kau tidak mendapati aku di rumah nanti, seandainya kau akan mampir pulang kesini sebelum ke rumah barumu. Aku akan pergi mengantar Eunseo untuk fitting baju pengantin nya." Ujar Ji-A sebelum berjalan pergi.

Masa bodoh jika ia dicap sebagai istri durhaka. Dia benci fakta bahwa seakan suaminya itu tidak menyesal sama sekali atas apa yang telah ia perbuat terhadap dirinya.

••

Ditengah jalan Ji-A mampir untuk mengisi bahan bakar kendaraan roda empat nya. Namun entah kebetulan apa Ji-A berpapasan dengan Ha Joon yang tengah mengisi bahan bakar mobil nya, bersebrangan dengan tempat nya mengisi.

Ha Joon menyadari keberadaannya, namun membuang pandangannya dan berpura-pura tak melihat. Ji-A yang tadinya ingin bersikap ramah pun mengurungkan niatnya. Dia pun juga pura-pura acuh.

Suzy yang berada didalam mobil dan duduk dengan manis itu hanya terkekeh pelan.

Lucu. Pikirnya.

"Apa itu barusan?" Tanya Suzy ketika Ha Joon masuk kedalam mobilnya.

"Apa?"

"Kau dan Ji-A. Kemana perginya kebersamaan yang erat dulu itu? Jangan seperti itu. Hanya karena cinta mu tak terbalas, bukan berarti eratnya pertemanan pun harus ditinggalkan." Kata Suzy menasehati.

"Aku hanya tidak ingin terlibat dengan cinta pertamaku lagi." Pungkas Ha Joon.

••

"Nona, Chaerin!"

"Ya? Maaf sebelumnya, saya sudah menikah. Sebut saya nyonya." Ralat Chaerin tersenyum ramah.

ANACAMPSEROTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang