2. Stroberi

2.1K 223 63
                                    

Haiii! Jangan lupa vote sama komen ya! Makasih :))

—————

⚠️FULL CHAPTER ADA DI KARYAKARSA! DI WATTPAD BANYAK YANG SUDAH UNPUBLISH! INFO LENGKAP BISA BACA PART INFO!! DI BAGIAN TERAKHIR CERITA!⚠️

⚠️FULL CHAPTER ADA DI KARYAKARSA! DI WATTPAD BANYAK YANG SUDAH UNPUBLISH! INFO LENGKAP BISA BACA PART INFO!! DI BAGIAN TERAKHIR CERITA!⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


——

"Apasih! Sok banget upload foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apasih! Sok banget upload foto itu. Pamer!" Lili melempar ponselnya ke atas kasur dan langsung menghembuskan nafas kasar.

Gadis itu menoleh ke arah jendela yang belum tertutup tirai. Matanya melihat ke arah beberapa pohon tinggi yang berada di halaman.

"Ini makanan sama coklat hangatnya princess. Cepetan dimakan sama diminum supaya gak sakit. Oke?" Handra datang membawa nampan berisi nasi goreng dan juga coklat hangat untuk Lili.

Pemuda itu duduk di atas ranjang dan meletakkan nampannya di sana.

"Ih kok di bawa ke sini sih?! Nanti kalo jadi banyak semut gimana?" tanya Lili.

"Gapapa, gue bersihin entar. Nih makan dulu.."

"Enggak. Gamau di sini, ayo ke depan aja." tolak Lili dan langsung turun dari atas ranjang.

Handra menghela nafas dan mengangguk pelan. Pemuda itu berdiri dan membawa nampannya mengikuti Lili.

"Sini aja.." kata Lili begitu sampai di ruang tengah, Lili duduk di atas sofa.

Handra meletakkan nampannya dan langsung mengambilkan piring berisi nasi goreng untuk Lili. Setelahnya pemuda itu kembali berdiri dan berjalan menuju dapur.

"Gue gatau lo bisa masak.." kata Lili saat mulai memakan nasi gorengnya.

Handra tertawa dan kembali ke tempat Lili membawa sebotol air putih. "Basic skill. Gue bisa masak, nyuci, bersih-bersih rumah, ya kayak gitu lah. Hal-hal basic yang Bunda gue ajarin dari dulu." ucapnya sambil mengangkat bahu.

Lili menyendok nasi gorengnya lagi. "Ini enak sih, gue aja kayaknya gabisa seenak ini kalo bikin nasi goreng." ucapnya jujur.

Handra tersenyum miring menatap Lili. "Yaudah nanti kalo kita nikah gue aja deh yang masak, gapapa. Gue siap jadi bapak rumah tangga." ucapnya sambil tertawa.

Public Figure | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang