Haiii! Jangan lupa vote sama komen ya! Makasih :))
Seneng banget kalo banyak yang komen, berasa kayak ada yang nungguin, jadi semangat nulisnya. Kalo gaada yang komen jadi males gitu haha..
Kalo udah 60 komen baru lanjut lagi. Okay?
.
.
Lili berlari memasuki halaman depan rumah Handra. Gadis itu langsung menuju ke ruang tengah. Dia berdecak melihat jaket Handra yang tergeletak di lantai.
"Handra?! Handra?!" Lili berteriak memanggil Handra. Gadis itu menuju ke kamar, namun tidak menemukan Handra di sana.
"Lo dimana sih?" gumam Lili. Dia kembali ke luar dan mencari Handra di studio pribadinya, namun tetap tidak menemukan pemuda itu.
Lili menggigit bibir bawahnya, dia khawatir pada Handra. Lili akhirnya keluar dan menuju ke halaman, tapi tidak menemukan Handra di sana.
"Handra, lo dimana sih?"
Lili melihat ke sekelilingnya. Matanya tertuju pada tangga yang tepat berada di sisi tembok. Tangga yang sepertinya menuju ke rooftop. Lili dengan ragu memilih untuk menaiki tangga itu.
"Handra!" Lili berseru melihat Handra yang sedang duduk bersandar pada tembok rooftop sambing meghisap rokok. Di hadapan pemuda itu ada beberapa botol minuman yang sudah kosong dan juga beberapa batang rokok yang tinggal tersisa sedikit.
Lili langsung berlari menghampiri Handra dan duduk bersimpuh di samping pemuda itu. "Handra, lo kenapa gini sih?" tanya Lili menepuk pipi Handra pelan.
Handra menepis tangan Lili. "Ngapain lo ke sini? Bukannya masih ada project sama Bagas?"
Lili menghela nafas. "Ayo turun, udah jangan ngerokok lagi." kata gadis itu berusaha mengambil rokok yang ada di tangan Handra.
"Apasih! Gausah gangguin gue." kata Handra menjauhkan tangannya dari Lili dan kembali menghisap rokoknya.
Pemuda itu menghembuskan asap rokoknya sambil menutup mata. Kepalanya masih bersandar pada tembok.
Lili yang melihat itu langsung meremas tangannya kuat. Ini pertama kali dia melihat Handra merokok. Pemuda itu biasanya tidak pernah merokok.
"Handra ayo turun, udah jangan ngerokok lagi. Lo udah mabuk, jangan minum lagi." kata Lili memegang lengan Handra.
"Gausah sok peduli sama gue." kata Handra kembali menepis tangan Lili. Melepaskan pegangan tangan gadis itu pada lengannya.
Handra kembali menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya pelan. Lili yang melihat itu langsung merebut rokok yang dipegang oleh Handra dan membuangnya.
"Apa-apaan sih lo?!" teriak Handra menatap Lili tajam.
Lili kaget karena ini adalah kali pertama Handra berteriak padanya. Gadis itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Public Figure | END
RomanceFULL CHAPTER DI KARYAKARSA Handra yang ingin sat set sat set mendekati Lilian dan Lilian yang masih denial dengan perasaannya. Sama-sama seorang public figure membuat mereka mendapat berbagai macam reaksi dari netizen. Yang mendukung banyak, yang m...