Haiii! Jangan lupa vote sama komen ya! Makasih :))
Seneng banget kalo banyak yang komen, berasa kayak ada yang nungguin, jadi semangat nulisnya. Kalo gaada yang komen jadi males gitu haha..
Kalo udah 60 komen baru lanjut lagi. Okay?
.
.
"Anak papa lagi apa?" tanya Handra gemas. Pemuda itu berbaring di paha Lili sambil terus menunjuk-nunjuk perut gadis itu.
Lili menghela nafas. Entah sudah ke berapa kalinya Handra bertanya seperti itu. Dia jadi kesal sendiri.
"Ndra ya ampun, dia baru segede biji selasih loh. Udah ya, please gue kram nih lama-lama duduk terus. Gue mau ke belakang, metik stroberi. Mau bikin jus." kata Lili sambil menatap Handra.
"Segede biji selasih tetep aja dia nanti jadi bayi Li.."
"Yaiya jadi bayi, tapi ya gak tiap detik lo tanyain juga lah." kata Lili.
Handra menatap Lili. "Gemes Li."
Lili memutar bola mata bosan. "Tck, udahlah. Gue mau ke belakang." kata gadis itu langsung turun dari ranjang mereka.
"Eeeh Lii!" Handra menahan tangan Lili, tidak membiarkan gadis itu beranjak pergi.
Lili menoleh dan membalikkan badannya. "Apa?"
Handra ikut turun dan berdiri di depan Lili. "Gue aja yang metik, lo duduk aja. Inget kata Kak Agnes? Jangan kecapekan." kata pemuda itu meletakkan tangannya di bahu Lili.
Lili menepis tangan Handra. Gadis itu mendengus. "Gue cuma mau ke belakang metik stroberi Ndra, bukan mau maculin tanah. Udahlah, jangan berlebihan." kata gadis itu.
"Ta— .."
"Sttt! Diem! Gue mau metik stroberi." kata Lili langsung berjalan meninggalkan Handra.
Handra mendengus, pemuda itu mengekori Lili menuju ke kebun belakang. Lili mengambil ember kecil yang tergantung di tembok dan menuju ke pot berisi tanaman stroberi yang berjejer rapi di atas papan kayu.
"Stroberi aja kecil segini ya, berarti anak kita masih kecil banget ya kalo segede biji selasih." kata Handra memegang salah satu buah stroberi yang baru dia petik.
Lili tersenyum. "Ya emang masih kecil Ndra, kan emang baru 4 minggu. Nanti juga makin gede.." kata gadis itu.
Kemarin mereka sudah USG, dan baru diketahui kalau usia kandungan Lili sudah memasuki minggu ke 4 atau hampir sebulan.
"Gak sabar nunggu gede Li.." kata Handra.
"Ya sabar, nanti kalo udah 5 bulanan pasti agak gede." kata Lili.
Handra mengangguk pelan. "Lo udah gak pusing kan? Udah gak mual kan?" tanya pemuda itu memastikan.
"Kalo pas bangun tidur doang, tapi agak mendingan setelah minum obat yang di kasih Kak Agnes." jawab Lili.
KAMU SEDANG MEMBACA
Public Figure | END
RomanceFULL CHAPTER DI KARYAKARSA Handra yang ingin sat set sat set mendekati Lilian dan Lilian yang masih denial dengan perasaannya. Sama-sama seorang public figure membuat mereka mendapat berbagai macam reaksi dari netizen. Yang mendukung banyak, yang m...