13. Lili Dance

1.1K 184 88
                                    

Haiii! Jangan lupa vote sama komen ya! Makasih :))

Seneng banget kalo banyak yang komen, berasa kayak ada yang nungguin, jadi semangat nulisnya. Kalo gaada yang komen jadi males gitu haha..

Kalo udah 60 komen baru lanjut lagi. Okay?

.






.

"Gimana? Bagus gak?" tanya Lili menghampiri Dimas— videografernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gimana? Bagus gak?" tanya Lili menghampiri Dimas— videografernya.

Dimas mengangkat jempolnya. "Pasti lah, lo mah selalu keren kalo soal dance Li.." kata pria itu.

Lili mengangguk. Gadis itu berjalan menghampiri Chesha— koreografer yang sudah membantunya. "Thanks banget ya Sha udah bantuin gue bikin koreografi.." kata Lili sambil memeluk Chesha.

Chesha mengangguk dan membalas pelukan Lili. "Sama-sama Li, gue seneng bisa bantuin lo.." kata gadis itu.

Lili melepas pelukannya. Mereka berjalan menuju ke bangku panjang yang ada di ruangan itu dan duduk di sana. "Gue tadi agak gugup, udah agak lama gak ngedance soalnya.." kata Lili.

Chesha tertawa. "Gugup lo gak keliatan Li, malah lebih keliatan kalo lo percaya diri banget. Jadi dancenya keliatan bagus, bener-bener nunjukkin diri lo.."

Lili mengusap keningnya yang berkeringat. "Fans gue udah minta gue bikin video dance terus, baru sekarang bisa gue lakuin. Semoga aja mereka suka deh.."

"Pasti suka lah, lo keren banget gitu. Lo tuh emang bakat Li, udah kek emang lo dilahirkan buat ini. Passion lo di sini.." kata Chesha.

Lili tersenyum. "Emang dari kecil gue suka nari sih, dan orangtua gue juga dukung. Jadi gue bener-bener nikmatin pas lagi ngedance gitu.."

"Nah itu yang paling penting. Kalo ngedance itu harus dinikmatin, setiap gerakannya tuh harus dihayati biar feelnya dapet terus yang liat juga terbawa sama dance yang kita tampilin." kata Chesha.

Lili mengangguk mengerti.

"Li, nanti kalo udah selesai ngedit langsung gue kirim ke tim lo ya biar diupload." kata Dimas.

Lili menoleh dan mengacungkan dua jempolnya. "Oke. Kalo bisa hari ini udah selesai ya Dim, soalnya mau langsung di upload."

Dimas mengangguk. "Siap, gak perlu banyak di edit. Lo tadi udah keren banget dancenya, sebenernya mau langsung di upload juga bisa ini Li gausah di edit.." kata pria itu.

"Ya edit dikit lah, dirapihin gitu.." kata Lili.

"Oke siap, gak nyampe satu jam ini nanti. Langsung gue kirim ke tim lo.." kata Dimas kembali fokus pada laptopnya untuk mengedit video dance Lili.

"Oke Dim, thanks ya.."

"Iya.."

"Li, udah selesai?" tanya Gun yang datang membawa hoodie dan juga minuman untuk Lili.

Public Figure | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang