Haiii! Jangan lupa vote sama komen ya! Makasih :))
Seneng banget kalo banyak yang komen, berasa kayak ada yang nungguin, jadi semangat nulisnya. Kalo gaada yang komen jadi males gitu haha..
Kalo udah 60 komen baru lanjut lagi. Okay?
.
.
"Li doain gue ya, semoga album gue menang tahun ini." kata Handra sambil mengusap-usap punggung Lili.
Lili mengangguk. "Pasti Ndra, pasti gue doain. Semoga album lo jadi Best Album of the Year ya.." kata gadis itu sambil tersenyum.
Handra mengecup kening Lili dan balas tersenyum. "Gue seneng banget album gue masuk nominasi. Gue gak nyangka.." kata pemuda itu.
"Lo masuk dua nominasi Ndra, Best Album, Best Producer, itu tuh keren banget loh. Jarang banget ada penyanyi yang masuk ke nominasi Best Producer. Lo keren banget." kata Lili.
Handra menghela nafas dan mengulas senyum tipis. "Semua juga karena doa lo Li, makasih banget."
"Iya. Tapi yang bener ini tuh karena usaha keras lo, perjuangan lo. Siang malem di studio terus. Semua ini hasilnya Ndra. Dan semoga nanti lo jadi pemenangnya." kata Lili sebelum mengecup bibir Handra sekilas.
Handra memeluk Lili semakin erat. "Makasih banget Li, lo sumber inspirasi terbesar gue." ucapnya.
"Iya sayang, sama-sama."
Handra kembali mengulas senyum. Hari ini dia kaget sekaligus sangat senang karena berhasil masuk ke dalam ke dalam dua nominasi salah satu ajang penghargaan terbesar di bidang musik.
"Ndra?"
"Hm?"
"Ke rumah bunda yuk, gue kangen sama bunda." ajak Lili.
Handra melepas pelukannya dan mengangguk. "Ayok, bunda pasti seneng kalo kita ke sana."
"Yaudah gue ganti baju dulu ya, tungguin." kata Lili langsung menuju ke kamar dan berganti baju.
"Kita nginep yuk di sana." ajak Handra.
Lili yang sudah sampai di depan pintu menoleh pada Handra. "Nginep?"
"Iya, besok kan free. Lumayan kita bisa nginep di sana. Bunda juga libur kan, gak ngajar." kata Handra.
Lili tersenyum dan mengangguk semangat. "Oke deh, kalo gitu gue siapin baju ganti juga buat di sana." kata gadis itu.
"Baju gue ada di sana, bawa aja punya lo." kata Handra.
Lili berfikir sebentar. "Gue bawa celana aja deh, bajunya pinjem punya lo." kata gadis itu.
"Yaudah, gue tunggu di luar ya. Sekalian mau ngasih tau Pak Mir buat ngasih makan Penyu sama Nemo selama kita pergi." kata Handra.
"Oke!" sahut Lili dari dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Public Figure | END
RomanceFULL CHAPTER DI KARYAKARSA Handra yang ingin sat set sat set mendekati Lilian dan Lilian yang masih denial dengan perasaannya. Sama-sama seorang public figure membuat mereka mendapat berbagai macam reaksi dari netizen. Yang mendukung banyak, yang m...