6. Sakit

1.3K 177 32
                                    

Haiii! Jangan lupa vote sama komen ya! Makasih :))

—————

—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——

Lili meletakkan ponselnya dan menyandarkan kepalanya yang terasa pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lili meletakkan ponselnya dan menyandarkan kepalanya yang terasa pusing. Hidungnya sudah meler dan badannya terasa panas.

"Hatchii!" untuk kesekian kalinya gadis itu bersin.

"Ke rumah gue aja. Di apart lo sendirian gak ada yang nemenin, Gun juga lagi di rumah sakit gak mungkin bisa dateng kalo lo butuhin." kata Handra sambil memberikan tisu pada Lili.

Lili mengusap hidungnya yang berair menggunakan tisu itu. "Heem.." sahut sambil mengangguk pelan. Kepalanya pusing, dia malas berdebat dengan Handra.

"Mau ke rumah gue apa rumah keluarga gue aja?" tanya Handra sekali lagi.

"Rumah lo aja, gak enak kalo ke rumah keluarga lo. Gue ntar malah ngerepotin mereka." jawab Lili dengan mata yang masih terpejam.

"Oke.." sahut Handra. "Lo kalo pusing tidur aja.." ucapnya sambil mengusap kepala Lili.

"Heem.." sahut Lili.

Handra menghela nafas dan meraih jaketnya yang ada di belakang. Dia langsung menutupi tubuh Lili menggunakan jaket itu agar tidak kedinginan.

Public Figure | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang