Los Angeles, Jennie(&Lisa)House.
Lisa melangkahkan kakinya setelah turun dari mobil Kaia Gerber, sahabatnya. Lisa bersyukur tidak perlu susah-susah untuk bisa sampai di rumahnya dan Jennie di LA, thank to Miss Gerber.
Lisa berjinjit dan mengendap masuk ke dalam. Buug...tas Lisa terlepas dari tangannya, Lisa tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Jennie nya hanya mengenakan tang top dan masih menggunakan celana jeans, posisinya tertidur di samping Deb yang juga dalam kondisi yang sama. Mata Lisa mengedar ke seluruh penjuru ruangan, dia masih boleh bernafas lega karena disana masih ada chahee sahabat Jennie dan si kembar Simi&Haze Kadhra.
Lisa membawa Jennie kepelukannya, digendongnya Jennie ala bridal style, gadisnya belum terusik sedikitpun. Dibawanya Jennie dengan hati-hati menuju kamar mereka.
"Sayang..." Jennie mengerjapkan matanya, senyumannya mengembang saat menyadari siapa yang menggendongnya ke kamar. Tangan Lisa menggapai pipi Jennie, dan beranjak keatas, mengusap sayang rambut Jennie.
"I Miss you so bad mommy J..." Lisa segera menarik tengkuk Jennie, mempertemukan bibir mereka yang telah menahan rindu beberapa hari ini. Bagi Lisa beberapa hari tidak bertemu Jennie bagaikan siksaan berat, begitulah cinta deritanya tiada akhir.
" I Miss you to mommy L..." diusapnya bibir Lisa dengan sayang, membersihkan sisa pertemuan bibir mereka. Ditariknya Lisa agar berbaring di samping Jennie, lalu disandarkan kepalanya di bahu Lisa, tempat ternyamannya.
"Kok kamu ngga bilang mau kesini Sayang?" tanya Jennie dengan muka yang lucu dan menggemaskan menurut Lisa.
"Surprise Sayang..." Lisa mendekap Jennie erat.
"Aku kangen banget pancake buatan kamu...""Cuma pancake buatan aku?" Jennie memajukan bibirnya lucu.
"Hidup aku jadi suram kalau ngga ada kamu..roti buatan aku aja ikutan suram, gosong terus.." Jennie terkekeh mendengarkan Lisa nya bercerita dengan selipan gombalannya. Jennie ingin beranjak dari tempat tidur, tapi Lisa mendekapnya lebih erat.
"Mau kemana sayang?"
"Buatin kamu pancake..." Lisa tertawa mendengarnya.
"Biarkan seperti ini dulu Sayang..." akhirnya Jennie pasrah, Dia juga merindukan Lisa nya. Saling menyesap wangi masing-masing hingga mereka akhirnya terlelap sambil berpelukan.
***
Deb terbangun dan tidak menemukan Jennie disampingnya. Dilihatnya diruangan juga sudah tidak ada si kembar.
"Mereka sudah pulang, malam ini mereka ada kerjaan di Clubs" suara chahee di kitchen makin menyadarkan Deb, diambilnya jaket yang tergeletak di sofa dan dipakainya.
"Dimana Jennie?" tidak sengaja Deb menabrak tas merk Celine dilantai. Matanya menyipit dan bertanya dalam hati, tas siapa ini.
"Itu punya Lisa, mereka masih tertidur di kamar" Chahee seakan paham pertanyaan diwajah Deb dan segera memberikan segelas kopi ke Deb.
" Thank you chahee"
"Never mind Deb..."Setelah meneguk kopinya dan dirasa nyawanya sudah terkumpul, Deb memutuskan untuk pulang ke studionya dan membawa patah hatinya sekali lagi.
"Mau bareng?" Tanya Deb ke chahee.
"Boleh, kalau tidak merepotkan...mamaku sudah menunggu dirumah" chahee tersenyum lebar dan menerima tawaran Deb."Wait..." Sebelum pergi bersama Deb, chahee mengirimkan pesan ke sahabatnya.
J
Aku pulang bareng Deb, see you ..salam buat Lisa ya, bilang jangan kebanyakan...hahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Journey(Story' about Jennie&Lisa)
FanfictionJennie Ruby Jane Kim Lalisa Manoban