Satuek District, Thailand - 28 April 2022.
"Sayang...teman kamu sudah menunggu dibawah"
"Iya mom...sebentar" Lisa menggerakkan badannya kekiri dan kekanan, merenggangkan otot-ototnya. Segera dia beranjak ke dalam bathroom, menggosok gigi dan mencuci muka, masih dengan baju tidurnya dia berlari kecil untuk turun ke ruang tamu.
"Banaz...makasih udah mau datang kesini, tapi ini masih terlalu pagi Ban"
Gadis yang dipanggil Ban langsung memukul pelan pundak Lisa. " Yak!!...sebenarnya kamu butuh teman liburan atau mau sendiri sih?, aku datang kesini ngga sendiri loh Lis.."
Lisa menyipitkan matanya, sedikit bingung dengan pernyataan Banaz, karena dia sudah meminta Banaz untuk jangan terlalu banyak yang tahu dia sedang ke Thailand dan khusus meminta Banaz untuk menemaninya selama di Thailand, tapi dia malah mengajak yang lain.
"Sebentar, aku panggil mereka ya Lis, mereka merasa ngga enak kalau langsung ketemu kamu, soalnya aku udah bilang ke mereka kalau kamu lagi sedih"
"Hmm...ya udah ngga papa Ban"
Lisa segera duduk di sofa menunggu Banaz kembali dengan teman-teman yang diajaknya, yang kemungkinan teman Lisa juga, Lisa juga tidak tahu.
"Lisa..." Banaz memanggil Lisa setelah diikuti oleh tiga orang dibelakangnya.
"Yak..Lalisa berani-berani kamu pulang ke Thailand ngga kasih tahu kami" Tewyn teman lelaki Lisa yang cukup gemulai segera memeluk Lisa.
"Maaf ya Ta...kamu pasti sudah dapat cerita dari Banaz kan?!"
"Ya tapi bukan berarti kamu mau melupakan kami kan Li" timpal Ayraa, sahabat Lisa dari kecil, gadis cantik yang imut.
Setelah Lisa berpelukan dengan ketiga sahabatnya, matanya masih menangkap satu sosok yang sedari tadi tidak lepas memandangnya.
"Diana..."
"Ehmm...Li, aku boleh gabungkan?" Ucap Diana malu-malu.
Diana Filipo, salah satu bintang terkenal di Thailand, teman Lisa juga tapi belum bisa dianggap sahabat, mengingat Diana sempat mengungkapkan rasa cintanya ke Lisa, tapi saat itu Lisa langsung menepisnya dan menjelaskan ke Diana kalau di dunianya hanya ada Jennie, saat itu Diana memang kecewa dengan jawaban Lisa, tapi Diana juga bilang akan tetap menunggu Lisa. Dan saat ini, saat Lisa sedang mencoba memantapkan hatinya untuk Jennie, Diana datang tanpa diminta. Apa ini cobaan atau memang akan langsung menjadi dosa?. Hanya Tuhan, Lisa dan Diana yang dapat menentukan. ( Juga Author 😜).
***
UN Village, Hanam-dong, Korea Selatan.
Jennie sudah sampai di Korea, Jennie memutuskan untuk pulang kerumah keluarganya dibanding ke apartemennya dan Lisa. Saat ini dia sedang berada di kamarnya, menggulirkan Ipad-nya, mengecek Instagram. Tangannya berhenti menggulir saat melihat postingan dari Banaz sahabat Lisa dan sahabatnya juga. Dipostingan itu dilihatnya Lisa dan sahabatnya tertawa bahagia menikmati angin semilir, pasir dan bermain air dipantai. Lisanya terlihat sangat menawan dengan baju hitam menerawang ke bikinimya yang berwarna hitam juga.
Jennie masih menggeser foto-foto dari Banaz dan berhenti lagi saat melihat Lisanya sedang memeluk gadis lain dari samping dan gadis itu bukan Banaz maupun Ayraa, memang tidak terlalu menempel tapi itu cukup membuat Jennie panas. Kalau Lisa akan cemburu saat Jennie bersama lelaki, Jennie akan sangat cemburu kalau Lisa bersama wanita, apalagi dengan adanya sentuhan fisik, hati Jennie mudah terbakar.
"Diana..." Gumam Jennie. Dia tahu siapa wanita yang bersama Lisa selain sahabat-sahabat mereka. Ini Diana, wanita yang pernah mengungkapkan rasa cintanya ke Lisa. Jennie gerah.
Ditutupnya Ipad-nya, dan diletakan disamping tempatnya berbaring. "Apa yang kamu mau Lisa...?" Jennie bergumam. Diremasnya Handphone yang diambilnya dari nakas. Segera dia cari nomor Lisanya.
Nini
Lisa...Tidak ada jawaban dari Lisanya.
Nini
Apa ini balasan dari kamu?Tidak ada jawaban juga dari Lisa, Jennie menghela nafas panjang. Apa yang harus dilakukannya saat ini?.
![](https://img.wattpad.com/cover/309206226-288-k232294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Journey(Story' about Jennie&Lisa)
FanfictionJennie Ruby Jane Kim Lalisa Manoban