Somewhere in Gangnam Resto
VIP Room"Jennie-ya ...kami tahu hal ini tentunya akan menjadi pro dan kontra diantara penggemar kalian ataupun dikalangan masyarakat" Ucap CEO Bo setelah menjelaskan mediaplay yang akan Jennie dan Taehyung lakukan.
"Iya Unnie...Jennie paham" Jennie menyesap sampanye yang disediakan.
"Kami sangat berterima kasih padamu Jennie-ya dan tentunya pada CEO Bo, kasus yang dialami Garam benar-benar membuat kami pusing" Sela CEO Bang, matanya memandang kearah Jennie lalu beralih ke arah Bo.
"Nama HYBE makin negatif setelah mencuatnya kasus ini, dengan adanya pengalihan isu yang kamu dan Taehyung lakukan, kami yakin semua akan membicarakan kalian. Kami percaya bahwa ketenaran yang kalian miliki adalah yang terbaik saat ini untuk menghentikan orang membicarakan kasus Garam" Tambahnya.
"Tentu saja Oppa, Jennie yang terbaik...aku yakin dia paling mampu mengambil alih hal ini" CEO Bo menggenggam tangan Jennie.
Didalam hati Jennie berdoa bahwa hal ini tidak akan menjadi lebih buruk, mengingat saat ini Blackpink dan BTS ketenarannya sudah seantero dunia. Ini pasti tidak akan seperti mediaplay sebelum-sebelumnya Jennie jalani, and she hope it's not gonna be worst.
"Okay kalau begitu kami tinggalkan kalian berdua untuk kenalan terlebih dahulu ya"
"Iya Unnie..." Jennie hanya bisa pasrah, sementara Taehyung seperti tidak keberatan sama sekali.
Setelah masing-masing dari CEO mereka pergi meninggalkan lokasi, tersisa hanya mereka berdua di VIP Room.
"Jennie-shi mari ulangi lagi perkenalan kita" Ucap Taehyung tiba-tiba.
"Namu ku Kim Taehyung, marga kita sama dan kamu bisa memanggil aku V" Taehyung mengulurkan tangannya ke Jennie.
Baiklah ucap Jennie dalam hati, dia menyambut uluran tangan Taehyung, mereka berjabat tangan.
"Namaku Kim Jennie tentu kamu tadi sudah mengetahuinya, kamu bisa memanggilku Jennie" melepaskan cepat jabat tangan mereka.
"Senang akhirnya bisa ketemu sama kamu Jennie. Awal aku diberitahu kalau kamu akan jadi partner mediaplay, Aku senang...sudah lama Aku ingin ketemu kamu"
"Kamu lebih cantik dari pada di layar kaca" Imbuhnya.
Jennie muak mendengarkan hal itu, tidak menyentuh sama sekali dihatinya.
"Hmm..Terima kasih V"
"Aku rasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi V, aku ijin pamit"
Saat Jennie hendak melangkah, tangan Taehyung menghentikan Jennie. Jennie berusaha melepaskan cengkraman tangan Taehyung, menurutnya ini sudah berlebihan.
"Hanya seperti ini Jennie-Shi?, Ayolah kita minum sebentar lagi" Tawarnya.
"Maaf..lepaskan tanganmu dulu, aku sungguh tidak nyaman" pinta Jennie dan Taehyung menuruti untuk melepaskan tangan Jennie, dengan terpaksa.
"Aku masih ada urusan lain V, kamu tahukan tadi Unnie Bo bilang kami sedang sibuk mempersiapkan comeback Blackpink".
"Jadi aku permisi..." Jennie segera melangkah pergi meninggalkan ruang VIP.
Taehyung hanya pasrah saat Jennie meninggalkannya.
"Hmm..Kim Jennie, suatu saat kamu akan jadi milikku...lihat saja" Bisik Taehyung dalam hati, dia duduk kembali dan menikmati sampanye-nya.
***
Jennie fancy Car.
"Oppa, bilang sama Unnie Bo, saat mediaplay berjalan, aku sama sekali nggak mau ketemu sama yang namanya Taehyung atau V itu, cukup tadi saja"
Manager Jennie yang sedang menyetir mengernyitkan dahinya.
"Kenapa Jen?" Tanyanya penasaran.
"Baru pertama ketemu saja dia sudah berani pegang tangan aku, nggak sopan!"
"Wah...Berani sekali si V" Bisik manager Jennie dalam hati dan akhirnya dia menceritakan yang dia tahu tentang Taehyung.
" Dia sebenarnya memang menyukaimu Jen dan dia menerima mediaplay ini karena dia ingin lebih dekat dengan kamu"
"Maaf...Oppa baru Carita hal ini ke kamu, Oppa tidak menyangka dia akan bergerak cepat...hahaha"
"Ishhh..Oppa, kamu tahu bagaimana Jennie, kamu tahu Jennie hanya untuk Lisa"
Manager Jennie hanya mengangguk saat Jennie sampaikan itu. Rasanya peluang Taehyung tidak akan ada secuilpun untuk mendekati Jennie.
"Mau ke studio atau kemana?"
"Langsung ke apartemen saja Oppa, aku sedikit pusing gara-gara tadi minum sampanye"
"Baiklah..." Manager Jennie segera mengarahkan kendaraan ke apartemen Jennie.
***
Apartemen Jenlisa
Jennie membuka pintu apartmentnya dan mencium bau masakan yang menggugah seleranya.
Dia meletakkan Tas Chanelnya ke sofa dan segera berlari kecil kearah dapur, dilihatnya Lisanya sedang memasak, menggunakan kemeja putih dan celana cargo warna hijau, dengan Appron terpasang sempurna. Senyum Jennie mengembang sempurna melihat pemandangan indah didepannya. Ada apa kekasihnya tiba-tiba memasak dan terciumnya bau enak, bukan gosong. Hmm one of a kind, kata Jennie dalam hati.
Jennie berjinjit agar Lisa tidak mendengar langkah kakinya, segera dia mendekat kearah Lisa dan memeluknya dari belakang, menyesap bau badan Lisa, menyenangkan buat Jennie.
Lisa sedikit terkejut saat ada seseorang memeluknya dari belakang, tapi Lisa tahu kalau orang itu adalah kekasihnya. Segera dia berbalik dan menjadi berpelukan dengan Jennie.
"Sudah pulang hmm?" Lisa merapikan helaian rambut Jennie dan merapikannya kesamping telinga Jennie.
Jennie menjawab dengan anggukan dan segera menenggelamkan wajahnya di dada Lisa.
"I Miss you Honey..." Tambah Jennie manja.
Lisa segera mengangkat Jennie kedalam gendongan dan mematikan kompor. Dibawanya Jennie kearah kamar mereka. Jennie tersadar akan pergerakan Lisa.
"Where are we?" Tanya Jennie masih dengan nada manja.
"Meneruskan yang kemarin di studio" Bisik Lisa dan membawa Jennie ke dalam kamar.
"Makanan yang kamu buat?"
"Mereka bisa menunggu, kalau yang satu ini tidak Baby"
"Hmm..Honey"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Journey(Story' about Jennie&Lisa)
FanfictionJennie Ruby Jane Kim Lalisa Manoban