Chapter 1

7.4K 490 17
                                    

Long beach-Los Angeles, California 19-Apr-2022

"Ya...ya...well, tentu aku yang akan jemput kamu di bandara..."

"Don't worry about that..." lanjutnya, matanya menerawang ke jalanan dekat kondominum miliknya di daerah long beach, kota yang sibuk dengan pelabuhan terbesar di dunia dan belum lagi adanya California state university. Terukir senyuman dari bibirnya, bahwa sebentar lagi dia akan bertemu dengan orang yang sedang jadi incarannya.

Setelah selesai dengan percakapan di telepon, dia segera menuju mini bar yang terletak didekat balkon, mengambil 1 gelas wine untuk menghangatkan badannya. Sudah hampir dua bulan ini dia sendirian setelah putus dari sang pacar. Belum lagi bulan April ini suhu di California lumayan dingin dan lembab, 20-21 derajat Celcius. Lengkap sudah penderitaan dan berharap akan hilang dengan hadirnya sang pujaan hati.

***

Bandara Int. los Angeles, 20-Apr-2022

"Nice to have you here..." sapa nya pada gadis yang baru sampai di los Angeles dari seoul, Korea Selatan. Bibirnya tidak pernah berhenti tertarik keatas, dia sangat bahagia.

Sementara gadis dengan paras menawan bak Dewi Korea juga tersenyum manis dibalik masker dan kacamata hitam yang dia kenakan.

Saat ini mereka berdua sudah ada didalam mobil gadis los Angeles untuk menuju rumah gadis Korea itu. Setelah beberapa drama yang terjadi di bandara dengan banyaknya fans yang menanti dan berhasil dikelabui oleh petugas keamanan, mereka berdua sudah aman dan nyaman.

"Here we go..." Gadis los Angeles berseru saat mereka sudah sampai. Membukakan pintu untuk gadis lainnya dan dengan gentle membawakan kopernya juga, hmm..idaman bukan.

"Deb...stay disini sebentar ya, aku mandi dulu ya lengket banget badan..." Gadis Korea itu bernama Jennie atau lebih tepatnya Jennie Ruby Jane Kim, penyanyi terkenal dari girl group KPop blackpink dan gadis yang menjemputnya adalah sahabatnya, Deb never(California Girl😆).

"Iya Jennie baby..." Deb merebahkan dirinya di sofa dengan nyaman menunggu Jennie yang sedang membersihkan diri.

Tidak lama Jennie sudah bergabung dengan Deb di sofa, mengambil handphone nya untuk mengirimkan pesan.

Nini
Sayang...aku udah sampai ya, tadi dijemput Deb.

Lili
Iya sayang...aku lagi jalan sama ka Chu.

Nini
Jangan lupa minum vitamin ya biar ngga gampang sakit

Lili
Iya Sayang...salam buat Deb
Jangan nakal ya...🖤

Jennie tersenyum membaca chat terakhir dari kekasihnya, Lalisa Manoban.

"Kenapa J?" Deb penasaran melihat Jennie yang masih tersenyum.

"Lisa... dia titip salam buat kamu"

"Oh ..." Dalam hati Deb cukup kecewa, selalu ada Lisa yang berada ditengah-tengah mereka.

Jennie beranjak menuju kitchen dan membawa nampan berisi teh hangat.

"want some tea?" Tawarnya dengan senyum manis.

"Yes please..." Deb pun tersenyum tak kalah manis mendengar tawaran Jennie, masih ada kesempatan batinnya.

"J...nanti kita nonton Coachella sama siapa aja?'

"Nanti temen aku chahee bakal ikut ya Deb...ngga papa kan?!"

"Of course...no problem J..." Deb menyesap teh nya, menatap intens Jennie yang memejamkan matanya sambil menikmati teh nya. Tiba-tiba tangan Deb membelai pipi Jennie dan merapihkan rambut Jennie kebelakang telinga. Jennie membuka matanya, sedikit tersentak. Jennie ingat pesan chat dari Lisa.

"Deb...sudah mulai sore, aku rasa aku butuh istirahat sekarang..."

"Its ok J, aku juga ada projek dan latihan sebentar di studio" Deb beranjak dari duduknya dan segera berjalanan keluar rumah Jennie.

"Thank you once again..." Kata Jennie dan memberikan pelukan ke Deb.

"See ya at Coachella J".

***

Love Journey(Story' about Jennie&Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang