6. Penasaran atau?

297 78 70
                                    


"Hati-hati. Berawal dari penasaran, berakhir di perasaan. Hati gak bisa kita atur. Cinta gak bisa kita duga."

___________________________


✯✯✯

Seharian Qila hanya berdiam diri di kamar menikmati hari libur dengan khidmat. Apa lagi kalau bukan maraton drakor seharian.
Dirasa matanya sudah lelah menatap layar laptop, ia pun beranjak menjauhi kasur nyamannya.

Duduk di balkon sembari menikmati indah langit sore ditemani secangkir cokelat panas. Merupakan hal sederhana yang menenangkan.

Matahari perlahan undur diri, menciptakan rona di ufuk barat. Qila bangkit dari duduknya. Menghirup udara sebanyak-banyaknya lalu menghembuskannya perlahan.

"Ila rindu suasana yang dulu. Everything changed after you left."

Tak lama benda pipih yang tergeletak di bangku yang di dudukinya tadi bergetar beberapa kali. Qila akhirnya melihat notifikasi yang masuk di ponselnya dan terkejut. Untung saja ponsel nya tidak berakhir di lantai.

altarayyanza47 mulai mengikuti anda

Dan diikuti keempat anggota inti LionKings lainnya. Qila yang melihat itu menautkan kedua alisnya.

"Hah ini nggak salah mereka follow gue? Dalam rangka apa?" tanyanya entah pada siapa. Karena tak ingin dibilang sombong akhirnya Qila mem-follback mereka semua.

Sementara di markas Lionkings Alta tengah duduk bersandar di sofa ruang tengah, tempat dimana anak-anak Lionkings berkumpul. Markas yang cukup luas dan strategis. Berada tak jauh dari jalanan kota, memiliki parkiran yang luas dan dilengkapi dengan tiga kamar. Kamar pertama tentu saja milik sang ketua, kamar yang haram dimasuki oleh siapapun selain Alta. Kamar kedua di khususkan untuk anggota inti meski sesekali ada saja yang tetap masuk. Dan yang terakhir kamar untuk siapa saja anggota Lionkings yang sedang tak ingin pulang ke rumah.

"Ekheem. Roman-romannya ada yang lagi jatuh centong nih," goda Andre yang kini ikut duduk di samping Alta.

"Cipi tuw, cipi tuw?" Juned ikut nimbrung.

"Akhirnya paketu kita muali menunjukan kenormalannya juga," ledek Indra.

Temen kurang ajar!

Bisa-bisanya cowok se-gentleman Alta diragukan kejantanannya. Beginilah resiko kalau memiliki teman diatas normal semua. kecuali Rey mungkin.

Andre menepuk pundak Alta dan menatapnya. "Lo suka sama dia?"

Alta memutar bola matanya jengah mendengar pertanyaan tak masuk akal menurutnya. "Gak lah!"

"Terus?"

"Gue cuma penasaran," jawaban Alta mengundang tatapan dari ke empat pria didepannya.

"Gue cuma penasaran karena dia satu-satunya cewek yang berani sama gue dan gak terhipnotis sama ketampanan gue," terangnya panjang lebar.

Juned, Indra, dan Andre saling pandang satu sama lain kemudian tertawa.

"Hati-hati bro. Berawal dari penasaran berakhir di perasaan. Hati nggak bisa lo atur, cinta nggak bisa lo duga." Andre memberikan nasihat sambil menepuk pundak Alta. Sementara Alta hanya diam mendengarnya.

"Bang Alta!" panggil Joni. Salah satu anggota Lionkings sekaligus sepupu Alta.

"Kenapa?" tanyanya datar tanpa menoleh.

ALTAQILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang