Satu bintang dari kalian sangat berharga loh⭐
Jadi, jangan jadi readers gaib, ya..😘Happy Reading!!
✯✯✯
Dua remaja yang masih memakai seragam putih abu, lengkap dengan tas sekolahnya itu sedang duduk santai di cafe pinggir jalan. Keduanya sama-sama masih enggan membuka suara. Syeril memperhatikan Reno yang sedang menyantap makanannya. Banyak pertanyaan yang bersarang di pikiran Syeril. Tapi ia terlalu segan untuk bertanya. Aneh, padahal Reno adik kelasnya. Namun, Syeril merasakan aura yang berbeda dengan cowok di depannya.
"Mau nanya apa? Nggak usah lihatin gue sampe segitunya," kata Reno. Cowok itu seolah tahu isi pikiran Syeril.
Syeril yang ketahuan pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Gue cuma penasaran aja." Reno mengangkat sebelah alisnya. "Gue cuma nggak ngerti aja, pertama kali lo ngajak kerjasama sama gue, lo bilang suka sama Qila. Tapi, kenapa lo dukung gue buat nyakitin dia?"
"Gue nggak pernah bilang kalau gue suka sama dia," sahutnya santai. Reno kembali fokus menyantap makanannya dengan nikmat.
Sementara Syeril, ia semakin merasa bingung dan tak mengerti apa motif Reno yang sesungguhnya. "Terus, lo tahu dari mana kalau Qila anak haram?"
Pertanyaan Syeril kali ini berhasil menghentikan aktivitas Reno. Dia meletakkan sendok dan garpu di sisi dipiring makanannya. Selera makannya hilang saat itu juga. "Terlalu banyak penasaran juga nggak baik, Syer."
"Jangan-jangan lo bohong ya?!"
"Untuk apa? Gue tahu kelakuan bejad nyokapnya!" balas Reno sedikit emosi.
"Serius?!"
"Hm. Dari pada lo banyak tanya, sekarang giliran lo lakuin sesuatu buat gue." Reno mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam dari dalam tasnya. Lalu memberikan itu kepada Syeril.
"Nggak usah dibuka, otak lo nggak bakal paham!" tukasnya. Apakah Reno cenayang? Dia seolah tahu akan rasa penasaran Syeril.
Tanpa memperdulikan omongan Reno, Syeril tetap melihat isi kotak tersebut. "Apaan sih, isinya beginian doang. Gue kira duit atau apa gitu."
Reno mendelikkan matanya. "Besok gue kirim alamatnya. Jangan sampai ada yang tahu saat lo naruh itu kotak! Atau nyawa lo dalam bahaya." Reno kemudian berdiri. Sebelum pergi, ia mengeluarkan beberapa lembar uang kertas berwarna merah. "Bayarin, gue cabut duluan!"
"Cih, songong!" gerutu Syeril. Dia masih tidak mengerti dengan adik kelasnya yang satu itu. Namun, Syeril tidak terlalu memperdulikan. Yang terpenting, tujuannya saat ini adalah ingin menghilangkan Qila dalam kehidupan Alta.
✯✯✯
"Lo yakin, dengan menjauh bisa buat dia aman?" tanya Indra.
Indra melihat Alta beberapa hari ini menghindari Qila, membuatnya terpaksa harus berbohong saat gadis itu menanyai tentang ketuanya.
"Menurut lo, apa ada opsi lain selain menjauhkan dia dari sumber bahaya?" sahut Alta bertanya balik.
"Kan lo bisa jagain dia secara langsung tanpa harus menjauh," balasnya. Namun Alta tidak merespon apapun. Melihat ketuanya hanya diam Indra pun beralih merampas bungkus kacang kulit yang berada di pangkuan Juned. Membuat Juned mendelik judes. "Bagi," kata Indra.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAQILA [END]
Novela Juvenil⚠️HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA! #BELUM REVISI "Bahkan aku sudah jatuh terperangkap di labirin hatimu. Menolak beranjak, memilih menetap."-Alta "Gak ada yang boleh ambil senyum kamu, atau dia akan celaka di tangan aku," ujarnya menegaskan bahwa tid...