4

72.1K 1.7K 24
                                    

Inilah rutinitas yang selalu Kim lakukan, sibuk dengan urusan perusahaan yang tidak ada habisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inilah rutinitas yang selalu Kim lakukan, sibuk dengan urusan perusahaan yang tidak ada habisnya.

Tapi ia sangat merasa bersyukur karena peninggalan harta warisan orang tuanya ia masih bisa makan dan minum sampai saat ini dan seterusnya.

Walaupun awal-awal ia kesulitan karena harus bekerjasama dengan perusahaan yang baru dikenal. Tapi semua berjalan dengan lancar.

"Sebentar lagi akan ada meeting bu." ujar sekertaris Kim memberitahu atasan nya.

"Biasanya kan kamu." tunjuk Kim kepada sekertaris nya.

Kevin menunduk sebelum akhirnya angkat bicara, "saya izin untuk pulang Bu karena ada urusan."

"Urusan apa Kev?" tanya Kim kepo dengan menatap gerak gerik sekertaris.

Jarang sekali bukan bos perempuan punya sekertaris laki-laki.

Kim merasa aman jika Kevin yang menjadi sekertaris. Lagi pula mereka juga teman dekat.

"Saya ada makan malam dengan istri saya." jelas Kevin dengan malu-malu. Membuat Kim melongo karena baru kali ini sekertaris menceritakan perihal keluarga kecilnya.

"Oh baiklah tidak masalah, rapat nya kapan?"

"Klien meminta pukul 18.00."

Kim mengernyitkan dahinya, "kenapa malam?"

"Biasanya memang seperti itu Bu untuk Gcrop."

"Tidak tau waktu." desis Kim.

Kevin mengangguk membenarkan, tapi mau bagaimana lagi. Gcorp adalah perusahaan yang bekerja sama dengan Cgrup sudah lama.

"Dimana?"

Kevin memberitahu tempat dilaksanakan meeting nya sebelum pergi dari ruangan atasan nya.

"Gue enggak bisa deh!" tolak Kim, ia memang tidak suka dengan meeting yang dilaksanakan di luar jam kerja dan diluar perusahaan. Itu tidak baik.

"Kita buat schedule baru." gumam Kim segera menghubungi pihak Gcorp.

Setelah melakukan panggilan telfon dengan sekertaris Gcorp akhirnya mendapat kesepakatan bersama.

"Syukurlah kalau enggak jadi, gue enggak berani kalau sendirian." monolog Kim.

Ia mulai merapikan meja kerjanya, setelahnya ia bangkit dari duduknya dan menuju ke pintu menuju keluar ruangan.

Sudah waktunya semua karyawan pulang, itu sebabnya perusahaan sudah sepi. Hanya ada beberapa karyawan yang masih berada di perusahaan.

"Langsung ke Club ah." ujar Kim penuh semangat.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di Club yang biasa Kim kunjungi.

Ia melepas jas yang dikenakan, berganti dengan dress hitam. Memberi kesan sexy dan glamour.

Duda CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang