Satu tahun setelah kepergian Kim membuat suasana rumah keluarga Gerg sepi, tidak ada canda atau gurauan disana. Apalagi sekarang Christ lebih memilih mengedepankan pekerjaan nya ketimbang anak-anaknya. Baginya keluarga tidak lah penting sekarang. Dimana Christ yang dulu mau membagi waktunya dengan keluarga? Sekarang sudah tidak ada. Ia kembali ke versi dimana ia dingin dan kejam.
"Syasia enggak suka Daddy seperti ini.. " lirih Syasia. Ia sekarang tengah berada di halaman belakang dengan Kei dan juga Bi Arum.
Bi Arum menunduk, ia tidak kuat menahan kesedihan nya. Keluarga majikan nya hancur karena ke egoisan.
"Maaf Non, Den Bibi enggak bisa bantu banyak."
Syasia tersenyum tipis menatap Bibinya. Sekarang mereka bertiga lebih banyak menghabiskan waktu.
"Bibi punya kontak Mommy?" tanya Kei tiba-tiba. Ia jadi rindu.
Bi Arum mengangguk, sering Bi Arum memantau story majikan nya.
Apalagi sekarang ada anggota baru di marga majikannya. Hanya saja tidak dianggap oleh Tuan nya.
Bi Arum mendial nomor Kim, hingga dering ke tiga barulah wajah cantik Kim terpampang nyata didepan Syasia dan Kei.
"Mommy... " pekik keduanya.
Kim yang tadinya fokus dengan anaknya itu seketika menoleh ke sumber suara. Menatap layar handphonenya yang telah menampilkan wajah-wajah yang ia rindukan.
"Sayang nya Mommy... " pekik Kim tak kalah senang.
"Mommy apa kabar?" tanya Syasia.
"Mommy baik sayang.. " tersenyum lembut kepada lawan bicaranya.
"Maaf ya Mommy tidak pernah menelfon kalian, tapi Mommy selalu bertanya ke Bi Arum kok tentang keadaan kalian." jelas Kim panjang lebar. Ia tidak mau anak-anaknya salah paham.
"Syasia kangen.. "
"Kei juga... "
Kim terenyuh ia dengan sekuat tenaga menahan air matanya. Hatinya berasa tercubit secara tidak terlihat.
"Tunggu Mommy pulang ya.. " pesan Kim.
"Kapan Mom?" tanya Syasia tidak sabaran.
"Sebentar lagi mungkin, untuk sementara ini Mommy enggak bisa kemana mana dulu. Karena ada adik bayi yang masih kecil." ujar Kim memberi penjelasan.
Syasia dan Kei tersenyum, mereka pensaran dengan wajah adik kecilnya.
"Boleh kami lihat?" tanya Kei antusias.
"Boleh.. Sangat boleh malah.. " setelah mengatakan itu kini layar teralihkan ke tempat tidur bayi. Disana terbaring dengan tenang dan dengan senyum yang terbit dibibirnya seperti ia tahu jika bertemu dengan kakak-kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Ceo
Любовные романыChristian Ander Gerg Pria matang dengan berbagai pesonanya membuat semua wanita terpikat. Ketampanan, kekayaan dan terpandang paket lengkap yang dimilikinya membuat para pria iri kepadanya. Ceo dan pemilik perusahaan yang bergerak dibidang teknolog...