10 (21+)

118K 1.5K 11
                                    

Hari ini Kim bangun lebih siang dari biasanya karena wekeend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Kim bangun lebih siang dari biasanya karena wekeend. Ditambah lagi dengan suaminya yang tidak ada di rumah.

Sudah dua hari, Christ pergi keluar kota untuk bekerja. Mengecek hotel yang tengah dibangun oleh perusahaan Kim. Perusahaan Kim sudah diambil alih oleh Christ sekarang. Untungnya mereka bergerak dibidang yang sama. Jadi Christ tidak perlu belajar lagi.

"Serasa masih single.. " meminum susu yang sudah dibuatkan oleh Bi Arum.

"Pagi Mom.. " Syasia masuk ke dalam kamar karena tidak di tutup.

"Pagi sayang.. " sapa balik Kim dengan tersenyum.

Kei menyusul dibelakang dengan membawa dua mangkuk es krim. Tadi malam Kim membuat untuk mereka makan.

"Enak es krim nya?"

Syasia dan Kei mengangguk berasamaan.

Kim tersenyum, ia turun dari ranjang dan menghampiri kedua anaknya yang tengah makan di sofa.

"Kita turun yuk, sarapan." ujar Kim.

Syasia dan Kei menurut, mereka berjalan beriringan.

Bi Arum sudah menyiapkan makanan di atas meja.

Tidak butuh waktu lama untuk mereka menghabiskan makanan yang tersaji.

Ketika akan ke ruang tengah suara deru mobil mengalihkan pandangan mereka.

Kim menebak kalau suara mobil itu adalah milik suaminya.

"Daddy!" pekik kedua anaknya bersemangat.

Benar dugaannya Christ turun dari mobil dengan gagah. Ia tidak sendiri. Sekertaris nya juga ikut.

"Pagi sayang.. " sapa Christ kepada kedua anaknya.

Syasia dan Kei memeluk erat Daddynya yang dibalas tak kalah erat. Membuat Rey tersenyum kagum begitu juga dengan Kim yang belum pernah melihat suaminya sesayang ini.

Christ melepaskan pelukan mereka, beralih menatap istrinya yang berada dibelakang anak-anaknya.

Christ menggeleng, ia melirik Rey.

Rey yang tadi nya kagum dengan bosnya itu tiba-tiba meneguk salivanya karena istri bosnya yang sangat menggoda iman.

"Pulang sana!"

Rey terkekeh, ia berjalan mendekat. Berbisik ke telinga Christ.

"Mau berbagi nggak?" bisik Rey membuat Christ melotot.

"Sial!" maki Christ yang langsung dibalas tawa oleh Rey.

"Pulanh dulu Bu Kim.. " pamit Rey kepada istri bosnya.

Kim mengangguk, dan tersenyum singkat.

Setelah kepergian Rey mereka berempat masuk ke dalam rumah dengan Christ merangkul pinggang ramping istrinya.

Duda CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang