Christian Ander Gerg
Pria matang dengan berbagai pesonanya membuat semua wanita terpikat. Ketampanan, kekayaan dan terpandang paket lengkap yang dimilikinya membuat para pria iri kepadanya.
Ceo dan pemilik perusahaan yang bergerak dibidang teknolog...
"Satu orang jalang sudah saya panggil Pak." ujar Rey didalam ruangan atasan nya.
Christ menoleh dan mengangguk. Ia ingin menyalurkan hasrat nya ke jalang itu.
Karena akhir-akhir ini ia selalu bermimpi bercinta dengan calon istrinya Kimberly.
"Tunggu aku sayang.. " lirih Christ yang tetiba pikiran nya terfokus pada seseorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo sayang.. " sapa jalang itu saat Christ masuk bersama Rey.
"Kau juga disini, ikut menikmati nya." ujar Christ yang langsung di iyakan oleh Rey.
Jalang itu pun tanpa malu-malu melepas dress nya membuat payudara dan vaginanya terlihat tanpa adanya pelindung.
Christ maju kedepan, meneliti dari atas kebawah.
"Mengakanglah.." pinta Christ.
Jalang itu duduk di atas sofa dengan posisi mengakang siap untuk dihujam.
Christ membuka celana kerja nya, mengeluarkan miliknya dari sana.
Dalam sekali hentak miliknya masuk kedalam. Membuat jalang itu menjerit karena belum ada pemanasan tadi, vagina nya terasa sakit. Namun juga enak.
"Mendesah lah.. "
"Ah.. " desah jalang itu tak beraturan.
Jalang itu keenakan dengan posisinya saat ini, payudara bulat dan kenyalnya diremas kuat oleh Christ. Tidak lupa di hisap dan menggigit putingnya.
"Ah nikmat!" erang Christ ikut keenakan. Sudah cukup lama ia tidak menyewa jalang.
Selanjutnya mereka berganti posisi dengan jalang itu yang berada di atas Christ. Naik turun seiring miliknya menghimpit milik Christ. Dan itu sangat nikmat.
"Ah.. " desah jalang itu.
Saat akan mencapai pelepasan nya Christ mengeluarkan miliknya dan menyemburkan sperma nya keluar. Ia tidak mau mengambil resiko.
Christ menampar pantat jalang itu dengan brutal, bukannya merasa sakit jalang itu malah merasa ke enakan.
"Nikmat.. Ah! Lagi sayangg lebih dalamhh.. Ahh." desah jalang itu membuat Christ tersenyum meremehkan.
Setelah puas dengan jalang itu Christ segera merapikan pakaian nya, berjalan menjauh untuk memberi waktu Rey.
"Gantian." ujar Christ sebelum duduk di kursi kebesaran nya.
Rey mengangguk, ia berjalan menuju jalang yang sudah terkapar lemas itu. Rey masuk melalui lubang belakang. Sangat sempit dan itu nikmat.
Christ tertawa melihat pemandangan di depan nya ini. Sangat menghibur.
Payudara yang bergemelantungan kesana kemari karena tidak ada tempat untuk menampungnya. Membuat Rey gemas. Dengan beringas ia meremas kasar payudara besar yang mungkin sudah banyak pria memegangnya.
