22

44.7K 1.3K 69
                                    

Kim akan tinggal lagi disini, ia memaafkan kesalahan suaminya. Dan nanti malam ia akan bertemu dengan Rey dan juga istrinya untuk meyakinkan kalau Christ tidak berselingkuh.

Boro-boro berselingkuh, ia sudah mendapatkan wanita yang cantik, putih, pintar dan juga sexy. Amat sangat sempurna bukan. Tapi malah ia sia-sia kan.

Setelah ini Christ tidak akan pernah menyia nyiakan nya lagi.

Dilantai bawah ketiga anaknya sedang asik bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dilantai bawah ketiga anaknya sedang asik bermain. Membuat pandangan Kim tertegun. Jika Kim tidak kembali kesini apa senyuman itu terbit dibibir Alex?.

"Mau kemana?" tanya Christ kepada istrinya yang tengah berada di anak tangga.

Kim terperanjat ditempat kemudian menoleh.

Christ sudah berjalan lebih dulu darinya. Menemui ketiga anaknya disana.

Tawa bahagia menggema seisi rumah.

"Apakah ini keputusan yang baik?" gumam Kim.

Ia tidak boleh egois dalam mengambil keputusan. Apalagi ini menyangkut kebahagiaan ketiga anaknya.

"Semoga ini keputusan yang baik." harap Kim.

Kim berjalan menuju dapur, disana sudah ada Bi Arum yang tengah menyiapkan makan malam.

"Nyonya.. " sapa Bi Arum setelah menyadari Kim berada di dapur.

"Saya senang Nyonya kembali, rumah ini jadi hidup kembali." ujar Bi Arum. Benar yang dikatakan nya. Rumah ini hidup kembali setelah beberapa tahun sempat sunyi tidak ada kebahagiaan.

Kim tersenyum menanggapi Bi Arum.

Ting tong..

Bel rumah berbunyi menandakan ada seseorang yang berkunjung.

Kim melirik sekilas pintu utama yang telah di buka oleh Bi Arum.

Di ruang tamu sudah ada Rey beserta wanita yang tidak asing dipenglihatan Kim.

"Nyonya disuruh kedepan sama Tuan." ujar Bi Arum ketika sudah kembali ke dapur.

Kim membersihkan tangan nya terlebih dahulu sebelum keluar menuju ke ruang tamu.

"Halo Kak Kim.. " sapa wanita itu ramah. Yang dibalas anggukan olehnya.

Christ memperkenalkan tamunya. Ternyata memang benar bahwa wanita itu istrinya Rey. Yang hamil diluar nikah karena kesalahan nya.

"Maaf atas kesalahpahaman yang terjadi." ujar Rey diakhir penjelasan nya.

Kim mengangguk memaafkan.

*****

Pemandangan pertama yang dilihat Christ saat membuka kamarnya adalah sosok wanita cantik yang tengah tertawa lepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan pertama yang dilihat Christ saat membuka kamarnya adalah sosok wanita cantik yang tengah tertawa lepas.

Syasia, Kei dan Alex sedang tertawa karena tingkah lucu dari sang Mommy.

"Sepertinya seru, kenapa tidak mengajak Daddy?" tanya Christ ikut nimbrung ditengah tengah mereka. Membuat Kim mencebikan bibirnya lucu.

"Bukan apa-apa.. " kilah Kim. Ia malu jika suaminya itu tau hal apa yang ia lakukan.

"Tadi Mommy tergelincir Dad.. " ujar Syasia diringi kekehan nya.

Christ langsung menatap si empunya meminta penjelasan.

Kim menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia bingung harus bicara apa.

Christ mendekati istrinya memeriksa seluruh tubuh istrinya tanpa terkecuali.

"Ada yang sakit?" tanya Christ sukses membuat Kim melongo.

Suaminya sediktt romantis bukan.

"Tidak ada," jawab Kim sekenanya.

"Kalian mau tidur disini?" tanya Christ kepada ketiga anaknya.

Ketiga anaknya mengangguk mengiyakan. Mereka berlima akan tidur diranjang yang sama.

"Cukup kan Dad?" tanya Syasia harap-harap cemas.

"Cukup, " jawab Christ pasti.

Ada perasaan kecewa yang terpancar dari mata Christ yang dapat Kim lihat.

Mungkin Christ merasa terganggu dengan kehadiran ketiga anaknya.

"Kenapa Mas?" bisik Kim disebelah suaminya.

Christ mengangkat kedua alisnya kemudian mengendikan bahunya acuh.

Kim mengerutkan dahinya, curiga kepada suaminya.

Saat tengah malam Christ terbangun dari tidurnya karena merasa kurang nyaman. Ranjang nya tidak cukup menampung 5 orang membuatnya kesulitan untuk bergerak. Sedangkan Kim yang memang belum tidur itu merasakan ada yang bergerak diranjang.

"Kebangun Mas?" tanya Kim dengan suara pelan takut mengganggu ketiga anaknya yang sedang tertidur.

"Kemari.. " bukannya menjawab Christ malah meminta Kim untuk mendekat.

Mereka berdua duduk di kursi sofa.

Christ tiba-tiba menyunggingkan senyumnya dan terus memandang istrinya.

"Ada apa Mas?" tanya Kim sedikit salting karena dipandang seperti itu oleh suaminya.

"Istri saya cantik." ujar Christ tiba-tiba membuat Kim bersemu merah.

"Jangan gombal deh Mas, udah malam juga!" marah Kim kepada suaminya.

Christ tekekeh dibuatnya.

"Saya kangen sama kamu." ujar Christ.

Tangan Christ sudah berada tepat diatas payudara Kim. Membuat Kim paham akan maksud suaminya.

"Enggak boleh!" larang Kim terus terang. Menolak suaminya.

Christ menaikan salah satu alisnya meminta penjelasan.

"Ada anak-anak.. " ujar Kim dan juga ia belum siap jika harus memberikan hak suaminya setelah apa yang terjadi.

Christ menghembuskan nafasnya, kekecewaan terpancar jelas dari wajah suaminya membuat Kim merasa tidak enak.

"Kapan-kapan aja Mas.. " ujar Kim akhirnya, sedikit memberikan hawa segar kepada Christ.

Christ yang tadinya kecewa itu melengkungkan bibirnya.

"Terima kasih." ujarnya.

"Untuk?" tanya Kim tidak mengerti.

"Untuk semuanya, saya sangat beruntung."

Kim tersenyum tipis, kemudian memeluk tubuh kekar suaminya. Pelukan ini yang Kim rindukan. Juga bau keringat suaminya yang ia rindukan cukup lama. Akhirnya ia bisa mencium lagi setelah beberapa tahun lamanya.

Semoga keluarganya baik-baik saja.

"Rumah ini dulu sempat sepi karena tidak ada kamu." ujar Christ dengan tangan yang mengusap punggung istrinya.

"Sekarang?"

"Sekarang sudah hidup kembali, " balas Christ cepat.

Kim terkekeh dibuatnya, "jika aku tidak kembali apa Mas Christ akan menikah dengan wanita lain?" tanya Kim tiba-tiba.

Christ menghentikan tangan nya, menatap manik mata istrinya kemudian menggeleng tegas.

"Saya akan menunggu kamu sampai kapan pun, mungkin juga sampai saya mati, karena saya tidak mampu untuk hidup sendiri tanpa kamu." ujar Christ.

Memang benar bukan, Christ seperti kehilangan cahaya dihidupnya ketika Kim tidak ada disebelahnya.








Rada ga suka sama Christ 🙂
Kim gimana ya?

Lanjut ga nih?

Vote yukkk!

Duda CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang