Christian Ander Gerg
Pria matang dengan berbagai pesonanya membuat semua wanita terpikat. Ketampanan, kekayaan dan terpandang paket lengkap yang dimilikinya membuat para pria iri kepadanya.
Ceo dan pemilik perusahaan yang bergerak dibidang teknolog...
Kim berjalan pasti memasuki kantor yang sudah hampir 4 tahun tidak ia kunjungi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya yang dilakukan Kim kali ini menyalahi profesionallitas perusahaan tapi mau bagaimana lagi. Ia tidak ada cara lain. Ia juga ragu jika harus kerumah. Apalagi jika Nyonya disana sudah bukan dirinya.
Alex menggenggam erat telapak tangan Mommnya dengan senyum merekah dibibirnya karena sebentar lagi akan bertemu dan sang Daddy.
Kim bertanya ke resepsionis dan dengan senang hati Kim diantarkan menuju ke lantai dimana ruangan suaminya berada.
"Thanks!" seru Kim yang dibalas anggukan.
Kim melangkah menuju ke ruangan suaminya, di depan ruangan suaminya ia bertemu dengan Rey sekertaris sekaligus teman suaminya.
"Bu Kim?! " pekik Rey terkejut dengan apa yang ada didepan nya.
"Selamat siang Pak Rey, apa Pak Christ ada?" tanya Kim to the point.
Dengan gagap Rey mengangguk, ia memandang dari atas sampai bawah. Juga pandangan nya teralihkan oleh anak kecil yang sedang menggenggam erat tangan Kim.
"Salam sama Om sayang.. " pinta Kim kepada anaknya. Dengan senang hati Alex maju ke depan dan meraih tangan Rey untuk ia cium.
Rey yang masih bingung akan kondisi ini pun menggaruk tengkuknya kemudian tersenyum dan mengusap surai anak bosnya itu. Rey yakin akan hal itu karena wajah anak itu sangat mirip dengan bosnya. Sangat tampan.
"Kalau begitu apa boleh saya masuk?" tanya Kim kepada Rey yang belum bergeser dari tempatnya berdiri. Yakni ditengah tengah pintu yang tertutup.
Rey akhirnya bergeser untuk memberi ruang kepada Kim.
Sebelum Kim masuk ia sempat menarik nafas panjang. Untuk menormalkan detak jantungnya.
"Kebetulan ada Kei sama Syasia di dalam." jawab Rey teringat sesuatu.
Kim mengangguk, "saya sangat merindukan mereka. "
"Begitupum dengan mereka Kim." jawab Rey yang membuat Kim sedikit tidak percaya.
