Duda Ceo

20

Sudah satu bulan Christ dan anak-anaknya berada di singapura untuk mencari keberadaan istrinya namun sangat disayangkan sampai sekarang mereka tidak menemukan nya.

Dengan berat hati besok mereka akan pulang ke indonesia.

"Kita enggak bisa bawa Mommy pulang ya Dad?" tanya Kei.

Christ tersenyum tipis, ia tidak tau harus menjawab apa. Ia sebenarnya ingin membawa istrinya pulang. Tapi mungkin takdir tidak memihak nya.

*****

3 tahun kemudian..

Kim tengah sibuk berkutat dengan laptopnya. Ada banyak pekerjaan hari ini yang membuatnya tidak bisa makan siang.

Sudah menjadi kebiasaan nya ketika sedang bekerja ia melupakan makan.

Kevin yang sedari tadi memperhatikan itu merasa iba dengan bos sekaligus teman nya itu.

"Nih makan dulu." ujar Kevin dengan menyondorkan makanan didepan Kim.

Kim mengalihkan pandangannya ke makanan yang tengah dibawa oleh sekertaris nya itu.

"Thanks!" dengan senyum simpulnya.

Kevin mengangguk, setelahnya ia berlalu pergi kembali ke ruangan nya.

Banyak sekali perbedaan yang dirasakan Kevin setelah kepulangan temannya 2 tahun lalu.

Menjadi pendiam dan kaku. Bukan Kim yang ia kenal dulu.

Padahal sekarang sudah ada malaikat kecil yang mendampingi dan melengkapi hidupnya. Namun tidak membuat Kim merasa senang. Seperti ada sesuatu yang membuatnya merasa kehilangan dan belum lengkap.

Kevin paham akan hal itu. Teman nya merindukan suaminya. Ya suami karena mereka berpisah rumah tapi tidak ada yang ingin perceraian.

Entah akan dibawa kemana nantinya hubungan mereka.

Setelah dirasa sudah menyelesaikan pekerjaan nya Kim berdiri dari duduknya. Meraih tas kemudian melenggang pergi.

Walaupun ia gila kerja, tidak akan pernah ia melupakan anaknya. Mungkin saja anaknya itu tengah mengambek karena sendirian dirumah.