5 (21+)

170K 1.7K 16
                                    

Beberapa bulan kemudian semua berjalan begitu cepat, aktivitas Kim masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada yang membuat kehidupannya sedikit berwarna.

"Makan dulu Non." Bi Minah menawari.

Kim mengangguk, ia berjalan menuju meja makan untuk menyatap masakan Bi Minah.

"Saya hari ini ingin dirumah sendiri Bi, Bibi bisa pulang." ujar Kim.

Bi Minah yang mendengar perkataan majikan nya itu pun mengangguk mengiyakan. Karena sudah cukup lama Bi Minah tidak pulang ke rumah.

Kim memang yang meminta Bi Minah untuk tinggal bersama nya, karena ia tidak berani jika harus dirumah besar ini sendirian.

"Saya undur diri dulu Non, Non Kim jaga diri baik-baik ya." ujar Bi Minah sebelum pergi meninggalkan meja makan, menuju ke belakang untuk mengemasi keperluan nya.

Setelah selesai makan Kim menatap kursi-kursi di meja makan, ia tiba-tiba teringat dengan alm.orang tuanya.

"Kim rindu Mah, Pah." lirih Kim dengan mata yang berkaca-kaca.

Tidak mau larut dalam kesedihan Kim bangkit berdiri dari duduknya, membawa piring kotor kebelakang dan mencuci nya sendiri. Setelahnya ia kembali ke lantai atas untuk mandi dan berganti baju.

Kim tidak ingin kemana-mana hari ini jadi ia memilih baju yang hangat untuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim tidak ingin kemana-mana hari ini jadi ia memilih baju yang hangat untuk nya.

Duduk di ruang tengah dengan menyalakan tv untuk menemani kesepiannya dirumah ini.

Ia mengetuk ngetuk kan jarinya di atas meja. Mengingat ingat sesuatu.

Seketika wajah pria yang beberapa bulan lalu mengajak nya menikah hinggap di otaknya.

"Benar-benar omong besar!" cacinya sinis.

Kim menatap layar tv dengan geram. Apakah mungkin itu tandanya Kim mau jika harus menikah dengan pria itu.

Pandangan Kim teralihkan dengan suara suara di depan.

Seperti ada yang berkunjung di rumahnya.

"Permisi Non.."

Kim menoleh ke arah sumber suara, disana ada Pak Ruri satpam dirumahnya.

"Ada tamu Pak?" tanya Kim.

Pak Ruri mengangguk, "iya Non."

"Tumben.. " lirih Kim

"Saya ke depan dulu Non."

Kim mengangguk, setelah kepergian Pak Ruri ia bangkit dari duduknya berjalan menuju ruang tamu dirumahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duda CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang