Christian Ander Gerg
Pria matang dengan berbagai pesonanya membuat semua wanita terpikat. Ketampanan, kekayaan dan terpandang paket lengkap yang dimilikinya membuat para pria iri kepadanya.
Ceo dan pemilik perusahaan yang bergerak dibidang teknolog...
Kembalinya Kim dirumah membuat suasana rumah menjadi hidup, tapi ada keganjalan disana.
Kim masih canggung ketika berdekatan dengan suaminya, mungkin ia masih mengingat soal dulu.
Christ pun merasakan Kim menajuh darinya. Tetapi hal itu berusaha ia tampik.
Hingga ketika mereka bisa berdua, barulah Christ memberanikan diri untuk menanyakan hal ini. Karena ia tidak ingin masalah ini berlarut larut.
"Apa saya ada salah?" tanya Christ to the point saat mereka berdua tengah menikmati secangkir teh di balkon kamar.
Kim mengalihkan pandangannya menuju ke sumber suara, "maksudnya Mas?" bukan nya menjawab Kim malah balik bertanya.
"Saya merasa kamu tidak nyaman dan canggung bicara dengan saya." ujar Christ menumpahkan keluh kesahnya.
Kim menggeleng sebagai jawaban. Membuat Christ menghembuskan nafasnya lelah.
"Nanti kita keluar berdua." ujar Christ akhirnya.
Ia tidak mau berlarut larut dalam masalah ini, secepat mungkin ia akan menyelesaikan nya.
Kim menunduk tidak berniat melihat lawan bicaranya.
Malamnya Kim sudah siap, menunggu Christ di ruang tamu, tadi siang suaminya itu pergi entah kemana. Hingga malam tak kunjung menampakan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah lebih dari 30 menit Kim menunggu tanpa ada kepastian. Hingga suara mobil yang baru tiba membuat Kim menghembuskan nafasnya lega.
"Lama sekali!" decihnya saat Christ sudah berada di depan nya.
Christ meringis, ia terkena macet tadi itu sebabnya baru sampai.
"Maaf.. " ujar Christ namun tidak dihiraukan oleh Kim.
Kim berjalan keluar menuju mobil suaminya disusul Christ di belakang.
"Anak-anak udah tidur semua?"
"Ada dikamar." jawab Kim singkat.
Christ mangut-mangut, setelahnya segera melajukan mobilnya.
Tidak membutuhkan waktu lama kini mereka tiba di sebuah hotel bintang lima
Kim mengernyit ketika melihat nama hotel tersebut, ini adalah hotel milik suaminya. Dapat dilihat jelas dengan nama hotel ini yaitu Ghotel.
"Tidak modal sekali!" cerca Kim membuat Christ tersenyum tipis sebagai jawaban. Ia tidak mau karyawan nya mengetahui jika dirinya sedang ada masalah dengan istri.
"Kamu maunya gimana?" tanya Christ to the point ketika mereka sudah berada di kamar hotel.
Kim yang masih sibuk melihat lihat isi kamar itu pun mengalihkan pandangannya ke lawan bicaranya.
"Maksudnya gimana?" tanya Kim tidak mengerti.
"Kamu terlihat tidak nyaman dengan saya."
Kim tertegun sebentar sebelum akhirnya mengangguk.
