chapter 18

1.4K 74 2
                                        

*Author POV*

Carol jalan menuju ke kantin dengan lelah.

"Carol!"

Carol menengok lalu menghampiri enam orang yang duduk dimeja yang berada ditengah-temgah kantin.

"Kenapa lesu begitu?" Tanya Cameron

"Tak apa.. hanya saja aku sedang.. ada masalah" jawab Carol

"Ada apa?" Tanya semuanya.

"Niall, Cal, dan Luke sedang marah padaku" jawab Carol

"Kenapa bisa?" Tanya Jack

"Idunno.. saat aku makan malam kemarin, tiba-tiba mereka menjadi seperti ini." Jawab Carol

Semuanya hanya bisa mendengar cerita Carol dengan iba.

**

Sepulangnya ia dirumah, Carol langsung memasuki kamarnya.

Setelah selesai mandi dan menyiapkan barang-barang untuk sekolahnya besok, ia bersembunyi di balik kasur.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarnya membuat Carol heran dan memutuskan membuka selimutnya.

Tiga orang berjajar rapi didepan kasur Carol.

"Hey"

"Ohai.. maaf, bolehkah aku tiduran? Aku sedang pus--"

"Kalau begitu berhentilah mengoceh" potong Calum yang kini sudah duduk disebelah Carol.

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya Niall

"Baik.." jawab Carol

"Ah.. ngomong-ngom--"

"Ada telepon. Tunggu sebentar ya" potong Carol seraya meletakan iPhone nya diatas selimut. Ia meloudspeaker iPhone nya.

"Haaaaaii!"

"Hmm.. hey" sapa Carol balik.

"Carol kenapa kau tidak pernah bercerita pada Kevin yang tampan sejagat raya ini kalau kau adalah seorang adik Harry Edward Styles?!"

"Ya Tuhan, Kev.. maafkan aku. Itu ceritanya panjang. Akan kuceritakan secara detail kepada kalian saat aku sudah kembali ke New York"

"Hey! Alvaro yang tampannya melebihi Kevin ada disini! Aku sangat merindukan kau, Carol. Kapan kau pulang?"

"Haha.. aku akan pulang satu bulan lagi"

"Carol jahat.. masa meninggalkan Alvin bersama tiga orang idiot ini!"

"Hey, Al.. aku bahkan mendapat nilai sejarah A sedangkan kau B-!"

"Yaya.. yang penting kau bodoh"

"Hiraukan mereka, sayang.. mereka memang idiot"

"Ey.. kau juga idiot, Kev. Hahaha"

"But not as idiot as them"

"Disana siang? Malam? So--"

"Sore!" Lengkingan Jessie membuat ketiga lelaki yang satu ruangan dengan Carol mengerutkan kening.

"Dia gadis gila yang waktu itu ya?" Tanya Luke polos.

"Haha.. dia tidak gila Luke. Dia memang begini. Namanya Jessie"

"Astaga.. kau mengenalkanku pada siapa?! Apa dia Luke Hemmings?!"

"Yaya.. semacam manusia berparas tampan"

"Aku memang tampan" seru Luke bangga.

"Aku bahkan lebih tampan darimu" kata Niall

"Ehmm.. lebih baik kalian berdua bersihkan lantai dirumah ini" kata Calum tegas.

"Kenapa memangnya?" Tanya kedua lelaki itu.

"Karena orang paling tampan sedunia akan lewat" jawab Calum

"Bahkan wajahmu sama dengan lantai yang kita injak" ejek Niall

"Ya Tuhan, salah apa hambamu ini sampai diberi sahabat sejahat Niall"

Carol tertawa lalu memeluk Calum.

"Kau masih memiliki aku, Calum" hibur Carol

Calum balas memeluk Carol sembari menatap Niall dan Luke sinis.

"Terima kasih, Carol"

Niall langaung melompat menerjang kedua orang itu.

"Jangan modus!"

Luke menggelengkan kepala dan memutuskan untuk mengambil iPhone Carol.

"Maaf ya mereka semua memang gila. Termasuk Carol" kata Luke

"Ohmaygat.. i know who have this sexy voice!! Luke Hemmings!!"

Luke terduduk diujung kasur Carol dengan lemah.

"Kenapa di dunia ini tidak ada satupun orang yang waras?" Tanya Luke pelan.

**

Carol berjalan dengan riang memasuki kelasnya.

"Carol!!" Pekik Hayley saat melihat Carol.

"Hayley!" Balas Carol

"Ayo kita ke taman, lima idiot sudah menunggu kita disana" ajak Hayley

Sesampainya ditaman sekolah, mereka berdua langsung disapa oleh lima orang lelaki dengan kamera mereka.

"Apa yang akan kalian lakukan dengan kamera itu?" Tanya Carol

"Mereka adalah youtuber. Mereka suka mempost video tidak jelas mereka ke youtube ataupun vine dan lainnya. Ada sih beberapa Video yang waras" jelas Hayley

"Kalau begitu ayo kita buat sebuah video gila dan upload ke youtube!" Pekik Carol.

Semuanya tertawa melihat Carol yang sangat antusias.

strong little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang