*author POV*
Dua minggu kemudian..
Hari-hari yang telah dilewati Carol lebih parah.
Bullying, caci maki, dan berbagai hal menyakitkan lainnya yang diterima oleh Carol sudah seperti makanan sehari-hari Carol selama disekolah.
Dia yang dulu sangat semangat untuk belajar, sekarang tidak lagi.
Mengingat jika sekali lagi dia bermain dengan Carol, kakaknya tidak akan berkarir lagi.
Carol menghela nafas lalu menengok ke arah Hayley yang menatapi dirinya yang sudah basah kuyup.
Baru saja ia diceburi ke dalam kolam renang. Ya disekolah ini memang ada kolam renang.
"Kau yakin baik-baik saja?"
Carol tersenyum.
"Iya.. tenang saja, Lee" jawab Carol
"Tapi aku tidak" kata Hayley
"Aku baik-baik saja, Hayley.. kau tenanglah"
"Wey! Kalian sed-- ouch.. what happened? Kenapa kau basah?" Tanya Jack yang baru saja menepuk pundak Carol.
"Baru saja anak sialan itu membully Carol lagi. Sayangnya aku datang disaat yang telat" jawab Hayley
"Memang harus diberi pelajaran!" Seru Jack seraya hendak berjalan tetapi Carol menarik tangannya.
Jack terdiam ditempatnya.
Entah ada apa dengannya.
Ia menatap tangannya yang digenggam Carol lalu melirik pada mata Carol.
"Jangan.. mereka tidak salah. Aku yang salah"
Jack dan Hayley jelas bingung.
"Erina sudah mengingatkanku berkali-kali, tapi aku tetap tidak mau mendengar. Itu salahku. Aku tetap bermain bersama Cami.." sambung Carol.
"What?! Kalian teman! Masa kalian tidak boleh bermain. Gadis brengsek" seru Hayley
"Kau tidak boleh berkata kasar begitu" kata Carol seraya melepaskan genggamannya pada tangan Jack.
"Aku setuju dengan Hayley!" Seru Jack
Carol hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Lee, would you like to accompany me? Aku ingin mengganti bajuku"
"Baiklah. Ayo"
Carol dan Hayley berjalan beriringan tapi seketika Carol berhenti.
"Kenapa?" Tanya Hayley dan Jack bersamaan. Ya.. Jack yang membuat Carol berhenti berjalan.
"Kau sedang apa?" Tanya Carol
"Mengikuti kalian. Ada yang salah?"
Carol menaikan sebelah alisnya seolah memberi kode kau-ingin-melihatku-berganti-baju?.
Jack langsung menyengir lebar.
"Aku ke kantin ya! Bye!" Seru Jack seraya berlari.
**
Luke menjerit lalu memeluk Carol dengan erat.
"Aduh.. ada apa sih?" Tanya Carol
"Sudah 1 minggu aku tidak bertemu denganmu! Bagaimana kabarmu? Apa disekolah kau baik-baik saja? Pasti.. bagaimana kabar teman-temanmu? Mereka tetap menemanimu kan? Kenapa mereka tidak main lagi kesini? Ayo ceritalah"
Carol memutar kedua bola matanya.
Belum lelaki blonde ini melepaskan pelukannya, Michael datang dan ikutan memeluk Carol.
"I MISS YOU SO MUCH, CARL! LONG TIME NO SEE!" Jerit Michael
"Gosh.." gumam Carol
"MY BABY BOO!! I MISS YOU! HOW ARE YOU TODAY BABE?!" jerit Ashton seraya memeluk Carol dari belakang.
"CAROLYNA MY HUNNY BUNNY SWEETY! I MISS YOU" Calum datang dan bersujud dihadapan Carol lalu melingkarkan tamgannya pada perut Carol.
Carol hanya tertawa.
"Aku juga merindukan kalian, boys.. aku baik-baik saja karena Harry selalu memperhatikanku. Bagaimana dengan kalian?"
"Seminggu tidak bertemu denganmu rasanya seperti aku sedang dikutub utara sendirian" jawab Luke
"Aku sangat baik malah melebihi baik ketika bertemu denganmu" jawab Calum
"Rasanya mainan sungguhanku sudah ada dihadapanku" kata Michael
"Aku.. entahlah.. aku sudah cukup bosan bertemu dengan empat idiot jadi bertemu denganmu adalah obat gilaku" jawab Ashton
Carol tertawa.
"Hey.. ada setan idiot disini!" Jerit Zayn yang baru datang ke ruang TV.
Semuanya tertawa lalu melepaskan pelukan mereka dari Carol.
"Sialan kau, Zen" seru Calum
"Lagian.. sejak kapan kalian datang? Dan kemana kakakmu, Carl?" Tanya Zayn
"Baru tadi" jawab Michael
"Entahlah.. sepertinya dia sedang di dapur bersama Liam" jawab Carol
"Wihi.. aku ikutan ah" Ashton berlari menuju ke dapur.
Luke menidurkan dirinya disofa lalu meletakan kepalanya di paha Carol.
"Aku tahu kau berbohong" kata Luke membuat semuanya menengok.
"Apa maksudmu, Luke?" Tanya Carol
Luke hanya tersenyum miring lalu memejamkan matanya dan.. tak lama ia tertidur.
**
Calum mendengus kesal lalu membangunkan Luke.
"Ada apa sih?" Gerutu Luke
"Bangun!" Jerit Calum
"Luke kan sedang tidur" kata Carol
"Biarkan" balas Calum ketus
Luke mendecak lalu mendudujan dirinya.
"Jam berapa sih?" Tanya Luke
"Kau bahkan baru tidur 5 menit yang lalu" jawab Carol
Luke hanya menggeram kesal lalu memeluk bantal sofa.
"Menyebalkan" gumam Luke
"Aku tidak mau tinggal disini. Aku tidak tahan" kata Carol
"Apa?"
"Tidak tahan?"
"Kenapa?"
"Ada apa?"
"Apa maksudmu?"
"Kenapa begitu?"
Carol mengerutkan keningnya.
"Hak aku kan?"
"Tapi.."
Semuanya bertatapan.
"Aku lelah tinggal disini" jawab Carol
Michael memeluk Carol.
"Jangan pergi ya.." bisik Michael
Carol tersenyum.
"Maaf.. tapi aku menyerah"
###
Cie absurd cie..
Huahahaa..
Aku pengen komen kalian dongss..
Kalian setuju Carol tinggal dimana nih? Aku bingung soalnya.
Tinggal di london bareng the boys, atau tinggal di New York bareng mommy Lily?
Jawab ya! Thx!
Kalo bisa pake alesan:)
Keep voments:)
![](https://img.wattpad.com/cover/13013584-288-k575486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
strong little girl
FanficJauh dari keluarga memanglah hal yang sulit untuk diterima dalam kenyataan hidup. Tapi ketika dia sudah bertemu dengan keluarganya, hidupnya malah semakin rumit. Dimusuhi oleh teman-temannya, mendapatkan penyakit, bahkan sampai mengalami kecelakaan...