*Author POV*
4 hari kemudian..
"Apa yang kalian lakukan pada Carol?!" Bentak Hayley saat melihat empat orang sedang duduk.
Ya.. Harry, Luke, Calum, Ashton, Liam, Louis, Zayn, Michael, Niall, Hayley, Cameron, Nash, Jack, Shawn, dan Matt, datang karena mendapat berita buruk tentang Carol.
"Hey! Itu bukan salah kami!" Bentak Jessie
"Jelas salah kalian! Kalian hanya mengaku-ngaku sahabat tapi kalian tidak bisa menjaga sahabat kalian sendiri!" Balas Hayley
"Hayley, kau jangan begitu" kata Matt
"Matt! Mereka yang membuat Carol masuk rumah sakit lagi! Mereka terlalu bodoh! Aku benci mereka!" Hayley menujuk wajah Jessie dengan telunjuknya.
Jessie menangkis tangan Hayley.
"Itu salah dia! Sudah jelas kami ingin menyebrang, untuk apa dia menolong kami! Sok pahlawan!" Kata Jessie
Plak!
"Carol memang pahlawan! Kalian saja yang tidak pernah menyadarinya! Dia mencoba menyelamatkan sahabatnya! Tapi balasan kalian apa?! Kalian malah mengatainya!" Bentak Jack
Kevin, Alvaro, Alvin, dan Jessie terdiam.
Sepuluh orang dewasa yang ada disitu hanya memperhatikan pertengkaran ABG itu.
"Kevin! Alvin! Alvaro! Jessie! Aku kenal kalian! Carol bilang kalian adalah sahabat dari sahabat-sahabat yang ia punya! Carol selalu bilang ingin mempertemukan sahabatnya.. mempertemukan kalian dengan kami! Dia merindukan kalian! Tapi kenapa kalian percaya pada perkataan Kristal dan tidak mau mendengarkan perkataan Carol?! Yang jelas-jelas sahabat kalian! Kalian jahat! Apa itu yang namanya sahabat?!"
Perkataan Hayley tidak sia-sia, Jessie menangis sekarang.
"Aku salah.. aku bodoh.. aku jahat.. kau benar"
Hayley memeluk Jessie. "Kita sama-sama sahabat Carol. Dan sebagai sahabat, kita harus saling percaya"
Jessie mengangguk dalam pelukan Hayley.
"Terima kasih karena telah menyadarkanku, Hayley" bisik Jessie
##
Saat semuanya sedang duduk santai, dokter keluar setelah memeriksa Carol.
"Tumor otak atau.. mungkin penyakit yang menempel pada otak Carol harus segera diangkat atau tidak itu akan memakan nyawanya karena virusnya semakin menyebar saat kecelakaan ini. Apa harus kami lakukan operasi?" Tanya dokter
"Lakukan!" Seru semuanya
"Tapi.. itu memiliki efek samping yang sangat fatal" kata Dokter
"Apa itu dok?" Tanya Harry
"Amnesia" jawab Luke dengan wajah datar.
"Ya.. anak ini benar.. Carol bisa lupa ingatan.. entah secara permanent atau sementara. Itu tergantung kekuatan Carol saat melakukan operasi nanti" jawab dokter
"Lakukan saja.. dibanding Carol harus kehilangan nyawanya" kata Lily
"Baiklah.. sesuai dengan persetujuan keluarga. Mari, perwakilan ikut saya untuk mendaftar." Kata dokter.
"Aku saja" kata Calum seraya bangkit berdiri dan mengikuti dokter dari belakang.
##
5 jam kemudian..
Dokter kembali keluar dari ruangan Carol dengan senyumannya.
"Carol selamat dalam operasinya" kata dokter membuat semuanya tersenyum lebar.
"Tapi.. seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.. Carol mengalami lupa ingatan. Dan itu bersifat permanent" sambung dokter.
"B-boleh kami menjenguknya?" Tanya Zayn
"Boleh tapi setelah kami pindahkan Carol ke ruang rawat inap" jawab dokter
##
Semuanya memasuki kamar Carol dan melihat seorang gadis dengan perban dikepalanya sedang duduk bersandar sambil menatap keluar jendela.
Memandangi langit senja yang berwarna kelabu.
"Carol.."
Gadis itu menengok.
"Kalian siapa?" Tanyanya
"Aku Harry, Carol.. aku kakakmu" jawab Harry
"Carol?"
"Iya.. itu adalah namamu" Harry mengelus pelan rambut Carol.
"Siapa nama lengkapku?" Tanya Carol
"Chealsy Carolyna Styles" jawab Harry
"Hey, Carol.." sapa Jessie dan Hayley bersamaan.
"Mereka siapa ,Harry?" tanya Carol
"Aku Jessica, panggil aku Jessie. Aku adalah temanmu"
"Aku Hayley"
"Aku Cameron"
"Aku Kevin"
"Aku Jack"
"Aku Alvaro"
"Aku Alvin"
"Aku Shawn"
"Aku Nash"
"Aku Matt"
"Aku Liam"
"Aku Zayn"
"Aku Louis"
"Aku Michael"
"Aku Niall"
"Aku Ashton"
"Aku Luke"
"Aku.. aku.." semuanya menatap Calum yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Kau siapa? Kau lucu.." Carol tertawa.
Calum menitikan air matanya lalu tersenyum dan mengelap air matanya yang terjatuh.
"Senang bisa mendengar tawamu kembali walaupun kau melupakan aku.. Aku Calum. Calum Hood" kata Calum
"Bahkan aku baru bertemu denganmu. Bagaimana bisa aku melupakanmu, Calum" Carol tertawa.
Semuanya hanya bertatapan lalu menghela nafas panjang.
"Kau pikir begitu?" Tanya Luke
"Tentu.. uhh.. aku lupa namamu. Ah ya! Tentu, Luke" jawab Carol seraya tersenyum.
"Kalau begitu.." Harry menatap semuanya lalu menghela nafas panjang.
"Salam kenal, Carol"
THE END
##
The end! Yeay!
Akhirnya!
Thank you so much yang udah mau baca sampe sejauh ini!
Aku cinta kalian!
Muach-muach!
Aku mau buat sequel kalian setuju ga?!
Ga stuju?! Bomat! Gue mau buat sequel nya. Titik. *maksa*
Bubay! Sampai bertemu di sequel atau epilog!

KAMU SEDANG MEMBACA
strong little girl
Hayran KurguJauh dari keluarga memanglah hal yang sulit untuk diterima dalam kenyataan hidup. Tapi ketika dia sudah bertemu dengan keluarganya, hidupnya malah semakin rumit. Dimusuhi oleh teman-temannya, mendapatkan penyakit, bahkan sampai mengalami kecelakaan...