chapter 13

1.6K 81 6
                                        

*Author POV*

Carol duduk di kasur kamar Luke sambil bersandar pada sandaran kasur dan memainkan iPhone miliknya.

Memikirkan akan jadi apa aku nanti setelah semua orang tahu aku adalah adik seorang Harry Styles. Salah satu personil One Direction yang terkenal diseluruh penjuru dunia ini?

"Carol, kau kenapa?" Tanya Luke yang baru selesai mandi.

"Aku.. tak apa" jawab Carol

"Kau merindukan Harry ya?" Tanya Luke

"Begitulah.. tapi.. bukan itu masalahku" jawab Carol

"Apa? Ceritalah?" Luke duduk disebelah Carol

"Ak--"

"Luke!!! Sekarang adalah jadwal aku dengan Carol!"

Carol dan Luke menengok ke arah pintu dan menemukan Calum.

"Hargh.. kau berisik. Pulang sana" usir Luke seraya menatap Carol.

"Kau kenapa?" Tanya Luke

"Ih!! Kau tidak fair!" Seru Calum seraya menutup pintu dan hendak menarik Carol tapi tangannya langsung dipukul Luke.

"Carol sedang ada masalah tahu! Diamlah dulu" suruh Luke

"Owh.. ada apa?" Calum ikutan duduk di kasur Luke.

"Tadi siang.."

Carol pun menceritakan kejadian tadi siang.

"Kau punya twitter?!" Tanya Luke dan Calum bersamaan.

Carol mengangguk.

Ia membuka twitter nya lalu menunjukan mention yang masuk di twitter nya.

"I'm going famous" gumam Carol

"Bukankah itu bagus?" Tanya Calum

"Aku tidak mau. Aku lebih baik menjadi Carol Collins yang bermain dan berurusan dengan teman-temanku dibandingkan menjadi Carol Styles yang terkenal lalu nanti aku menjadi banyak haters. Aku tidak mau ada yang membenciku" kata Carol

Luke tersenyum.

"Kau mengambil sisi negatif. Ambilah sisi positifnya"

Carol hanya terdiam sambil terus menscroll layar HPnya.

Ia melihat ada foto candit Niall dengannya saat sedang duduk berdua dipinggir danau.

Foto itu menjadi trending topic sekarang.

"@Niallerxxboo : pls. Don't so close with my boy Niall if you still want safe"

"@Nayelbae: stay away from my Niall, b!tches"

"@1Dlova: who is she? Niall new girlfriend? Eeww.."

Tenggorokan Carol terasa tercekat ketika melihat mention-mention itu.

Tak terasa air matanya menetes.

"Aku tidak mendekati Niall. Aku bukan siapa-siapa Niall. Kenapa mereka membenciku dan memintaku menjauhi Niall?!"

Tangisan Carol semakin menjadi-jadi membuat Calum dan Luke sadar bahwa Carol menangis.

"Sshh.. don't crying, Carol" Calum memeluk Carol dengan erat.

"But why? Kenapa mereka membenciku?!" Carol balas memeluk Calum dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Calum.

Merasa tidak bisa menenangkan Carol berdua, Luke memutuskan untuk menyuruh semuanya datang kesini. Terutama Harry.

**

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Belum ada yang datang.

Jalanan memang macet, menurut berita, ada kecelakaan menuju jalan ke rumah Luke ini.

Carol masih membuka lebar matanya. Calum pun masih memeluknya.

"Carol.. kau sekarang tidur ya" suruh Luke

"Aku tidak bisa tidur" kata Carol

"Pejamkan saja matamu" suruh Calum

Luke berbaring dikasur sambil memainkan iPhone Carol.

Ia menunjukan iPhone Carol kepada pemiliknya sembari tersenyum.

"@kyra_nialler: just ignore your haters. They don't know about you. #keepstrong_carol"

"Disetiap hal negatif, pasti ada positifnya, Carol" kata Luke

Saat hendak membuka mulut, pintu kamar Luke terbuka.

"Carol, are you okay?" Harry langsung duduk di depan Calum tetapi wajahnya menghadap Carol.

Carol menggeleng dan langsung memeluk Harry.

"Aku takut" bisik Carol

"Maafkan aku, tak seharusnya aku mengajaknya siang itu" kata Niall

"Oh ayolah.. tidak usah ada yang saling menyalahkan disini" kata Liam

"Aku takut" gumam Carol

Saat ingin berbicara, iPhone Zayn berbunyi dan lelaki itu langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Apa?! Interview?! Kenapa mendadak sekal!" Pekik Zayn

"BESOK?!" Pekik Zayn lagi.

"Tidak bisakah siang hari?" Tanya Zayn

"Oh.. baiklah" suara Zayn merendah.

"Okay"

Zayn pun menaruh kembali iPhone nya di kantong celananya.

"Besok ada interview?" Tanya Louis

"iya. Jam 7 pagi pula" jawab Zayn.

"Kita harus istirahat" Liam beralih menatap Carol.

"Apa Luke, Calum, Ashton, dan Mike akan ada interview juga?" Tanya Carol

"Ada" jawab Ashton

"Hah?!"

"Ya.. tapi kita siang. Sekitar jam 10" jawab Ashton

Carol terdiam.

"Aku ingin dirumah saja" kata Carol

"Ikut saja" ajak Michael

"Tidak ah" tolak Carol

"Please.." pinta Harry

Carol terdiam.

Mungkin saat ada yang menyadari kehadirannya, ia bisa menjelaskan apa yang sebenarnya.

"Boleh aku ikut diwawancarai?"


####


DAMN IT.

BAU BAWANG GORENG DI RUMAH GUE DAN MEMBUAT GUE BETE TINGKAT DEWA!!!

okay gue ceritanya lagi curhat neeh..

Gue itu ga suka bawang sumpah.

Gue nulis cerita ini tuh serasa lagi nulis sambil drunk.

Jadi deh cerita awkward begeneh..

Feedbackssss:)

strong little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang