" Nayaaaa "
" Cepetan bangun sayang ini udah siang loh "
" Papah mau ngomong sama kamu nak, ayo cepetan bangun nanti papah marah loh "
" Hoammm " Naya menguap gadis itu masih merasakan kantuk yang luar biasa, semalaman ia tidak tidur karena menonton drakor sampai jam 3 pagi.
" Iya mah 5 menit lagi Naya turun kebawah "
" Awas ya 5 menit lagi gak turun kebawah, mamah siram kamu pakai air "
" Hmm " Naya hanya berdehem pelan bahkan nyaris tak bisa di dengar.
Mamah Naya pun turun kebawah. Tak lama Naya bangun, ia langsung turun kebawah seperti yang diminta mamahnya tadi.
" Naya " panggil seorang lelaki paruh baya, Papah Naya ketika melihat putrinya yang menuruni tangga.
" Iya pah, kenapa manggil Naya? Ada sesuatu yang penting ya? " tanya Naya.
" Iya nak, kita akan pindah ke Jakarta besok. Jadi kamu akan pindah sekolah juga " ujar papah Naya.
" HAHH? "
" Beneran besok ni pah? "
" Iya Naya, soalny papah ada kerjaan di Jakarta lumayan lama. Tidak mungkinkan papah ninggalin kamu sama mamah, jadi papah ajak kalian "
" yahhh, lusa aja ya pah mendadak banget soalnya. Naya belum beresin barang-barang Naya nih " pinta Naya.
" Gak bisa Naya, mamah kamu sudah beresin semua barang-barang kamu jadi kamu gak perlu khawatir, dan kamu akan papah pindahin ke sekolah SMA Alexander yang berada di Jakarta " ujar papah Naya tanpa ingin di bantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranaya [On Going]
Teen FictionKisah seorang gadis yang suka sama kakak kelasnya, kakak kelasnya di kenal karena ketampanan yang ia miliki diatas rata-rata, pria itu juga dikenal sebagai kulkas 10 pintu dan kapten basket di SMA Alexander. Semua yang ada dipria itu membuat para ci...