" Eh guys kalian besok bosen ga sih cuman di rumah aja? " Tanya Una yang memainkan pulpennya.
" Iya ya besok kan libur " Sahut Dara.
Naya mengetukkan jarinya di dagu. " Hmm, gimana kalau kita liburan aja? " Saran Naya.
" Ke pantai atau puncak gitu? " Sambungnya.
" Nah boleh juga tu ide lo Nay " Sahut Una.
" Yaudah besok kita ke pantai aja gimana? Sekalian liat sunset gitu " Saran Dara.
" Boleh tu, gue ajak kak Rangga ya? " Ucap Naya.
" Iya, sekalian sama temannya juga gapapa " Ucap Una cengengesan.
" Yeahh, lu mah pasti mau liat kak Dirga kan ngaku deh " Ujar Dara yang memincingkan matanya.
" Yailah lo mah kayak ga tau aja " Ujar Una yang menepuk bahu Dara.
Naya terkekeh. " Iya deh nanti gue ajak sekalian "
Brakk
" Eh ayam kecebur " Latah Naya.
" Eh kak Mateo kecebur got " Latah Dara.
" Eh ayang Jaemin " Latah Una.
Bara menghamburkan tawanya. " Anjirr latah lu pada pada lucu-lucu, apa lagi si Dara noh " Ucap Bara yang tertawa.
" Parah banget lu Dar bilangan kak Mateo kecebur got, kalau orangnya dengar bisa ngamuk ntar " Celetuk Una.
" Itu noh si Bara ngagetin " Ucap Dara yang mencubit perut Bara.
" Awss sakit woii gila kali lo cubitannya ga main-main " Ucap Mateo tak terima.
" Lagian lo juga Dar ngapain dah latahnya kayak gitu " Sahut Naya.
Dara memutar bola matanya malas. " Namanya juga kaget Nay mana bisa plening dulu mau bilang apa pas kaget " Jawab Dara.
Naya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. " Iya juga ya "
" Iya juga ya " Cibir Dara.
" Oh iya kalian mau pada kemana dah? Gue denger tadi kayaknya sih mau pada pergi " Tanya Bara.
" Diam aja deh lo! Lo tu ga di ajak! " Nyolot Dara.
" Dih, sensi amat lo " Ucap Bara.
" Menurut lo aja ya gue sensi gini juga gara-gara lo! " Ngegas Dara.
Bara menggaruk lehernya yang tak gatal. " Hehe, yaudah gue minta maaf ya " Ucap Bara.
Lantas semuanya pun mengangguk.
" Nah kan gue udah minta maaf nih, sekarang jawab pertanyaan gue yang tadi " Ujar Bara.
" Kita mau pergi ke pantai, kenapa mau ikut? " Jawab Naya.
Mata Bara berbinar. " Hah pantai? Gue mau ikut dong, kali aja pulang-pulang dapat gebetan " Ucap Bara yang menaik turunkan alisnya.
" Lo mah kalau urusan cewek aja cepetnya bukan main, sedangkan di tagih uang kas aja kayak orang miskin " Ujar Una.
" Mampus lo di ulti Una " Ejek Dara.
" Yailah gue tu sebenarnya bisa kali bayar kas tapi tuh ntah kenapa kayak ga rela aja gitu " Ujar Bara.
" Itu mah alasan lo aja kali, percuma kaya kalau di tagih uang kas bilangnya nanti ' gue bayar ' " Sahut Naya.
" Iya deh iya nanti gue bayar tenang aja lo pada " Ucap Bara.
" Kalau inget " Sambungnya dalam hati.
" Ngomong-ngomong gue boleh ikut ga? " Tanya Bara.
" Ikut lah ada cowok gue juga ntar " Sahut Naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranaya [On Going]
Teen FictionKisah seorang gadis yang suka sama kakak kelasnya, kakak kelasnya di kenal karena ketampanan yang ia miliki diatas rata-rata, pria itu juga dikenal sebagai kulkas 10 pintu dan kapten basket di SMA Alexander. Semua yang ada dipria itu membuat para ci...