DUA PULUH TUJUH

373 24 4
                                    

" Eh guys kalian besok bosen ga sih cuman di rumah aja? " Tanya Una yang memainkan pulpennya.

" Iya ya besok kan libur " Sahut Dara.

Naya mengetukkan jarinya di dagu. " Hmm, gimana kalau kita liburan aja? " Saran Naya.

" Ke pantai atau puncak gitu? " Sambungnya.

" Nah boleh juga tu ide lo Nay " Sahut Una.

" Yaudah besok kita ke pantai aja gimana? Sekalian liat sunset gitu " Saran Dara.

" Boleh tu, gue ajak kak Rangga ya? " Ucap Naya.

" Iya, sekalian sama temannya juga gapapa " Ucap Una cengengesan.

" Yeahh, lu mah pasti mau liat kak Dirga kan ngaku deh " Ujar Dara yang memincingkan matanya.

" Yailah lo mah kayak ga tau aja " Ujar Una yang menepuk bahu Dara.

Naya terkekeh. " Iya deh nanti gue ajak sekalian "

Brakk

" Eh ayam kecebur " Latah Naya.

" Eh kak Mateo kecebur got " Latah Dara.

" Eh ayang Jaemin " Latah Una.

Bara menghamburkan tawanya. " Anjirr latah lu pada pada lucu-lucu, apa lagi si Dara noh " Ucap Bara yang tertawa.

" Parah banget lu Dar bilangan kak Mateo kecebur got, kalau orangnya dengar bisa ngamuk ntar " Celetuk Una.

" Itu noh si Bara ngagetin " Ucap Dara yang mencubit perut Bara.

" Awss sakit woii gila kali lo cubitannya ga main-main " Ucap Mateo tak terima.

" Lagian lo juga Dar ngapain dah latahnya kayak gitu " Sahut Naya.

Dara memutar bola matanya malas. " Namanya juga kaget Nay mana bisa plening dulu mau bilang apa pas kaget " Jawab Dara.

Naya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. " Iya juga ya "

" Iya juga ya " Cibir Dara.

" Oh iya kalian mau pada kemana dah? Gue denger tadi kayaknya sih mau pada pergi " Tanya Bara.

" Diam aja deh lo! Lo tu ga di ajak! " Nyolot Dara.

" Dih, sensi amat lo " Ucap Bara.

" Menurut lo aja ya gue sensi gini juga gara-gara lo! " Ngegas Dara.

Bara menggaruk lehernya yang tak gatal. " Hehe, yaudah gue minta maaf ya " Ucap Bara.

Lantas semuanya pun mengangguk.

" Nah kan gue udah minta maaf nih, sekarang jawab pertanyaan gue yang tadi " Ujar Bara.

" Kita mau pergi ke pantai, kenapa mau ikut? " Jawab Naya.

Mata Bara berbinar. " Hah pantai? Gue mau ikut dong, kali aja pulang-pulang dapat gebetan " Ucap Bara yang menaik turunkan alisnya.

" Lo mah kalau urusan cewek aja cepetnya bukan main, sedangkan di tagih uang kas aja kayak orang miskin " Ujar Una.

" Mampus lo di ulti Una " Ejek Dara.

" Yailah gue tu sebenarnya bisa kali bayar kas tapi tuh ntah kenapa kayak ga rela aja gitu " Ujar Bara.

" Itu mah alasan lo aja kali, percuma kaya kalau di tagih uang kas bilangnya nanti  ' gue bayar ' " Sahut Naya.

" Iya deh iya nanti gue bayar tenang aja lo pada " Ucap Bara.

" Kalau inget " Sambungnya dalam hati.

" Ngomong-ngomong gue boleh ikut ga? " Tanya Bara.

" Ikut lah ada cowok gue juga ntar " Sahut Naya.

Ranaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang