DUA PULUH DUA

494 27 1
                                    

Vote dulu kakak

Happy reading

*
*
*

🍁🍁🍁

" Hai Nay " Sapa Lentera dengan senyum penuh arti.

Naya bersidekap dada. " Mau apa lo? " Tanya Naya ngegas.

Lentera terkekeh. " Santai dong, gue bukan mau nyari ribu kali ".

Naya memutar bola matanya malas. " Terus? " Tanya Naya ogah-ogahan.

" Udah lama ya kita ga ketemu, gue juga udah tau lo pacaran sama kak Rangga kan? " Ucap Lentera yang menepuk bahu Naya.

Naya menepis tangan Lentera. " Bagus deh kalau lo udah tau " Ketus Naya.

Lentera terkekeh. " By the way, selamat ya udah bisa ngeluluhin hatinya kak Rangga yang selama ini gue perjuangin " Ucap Lentera sembari tersenyum miris.

Naya tersentak kaget ia pikir Lentera akan melabraknya seperti sebelum-sebelumnya, apa Lentera beneran mau ngeikhlas Rangga? Atau hanya tipuan semata untuk menjebaknya? Rasanya sulit di percaya dengan perubahan Lentera apa lagi dengan dia yang tidak ada kabar selama beberapa hari ini.

Naya berdehem menanggapi ucapan Lentera, ia masih tidak bisa percaya dengan gadis yang berada di depannya.

" Gue duluan " Pamit Lentera sembari menepuk pundak Naya.

Naya memperhatikan punggung gadis yang sudah mulai menjauh.

Naya menggidikkan bahunya. " Aneh " Gumamnya.

...

" Lama banget lo Naya " Bisik Dara.

" Boker lo ya? " Tanya Una tanpa dosa.

Naya melototkan matanya. " Sialan lo! Mana ada, gue tadi ketemu sama Lentera di koridor makanya lama " Ucap Naya menjelaskan.

Bara mengernyit. " Lentera? " Tanya Bara.

" Cewek yang terobsesi sama kak Rangga " Jawab Una.

Bara pun ber 'oh' ria.

" Eh itu si Lentera ada ngapa-ngapain lo ga Nay? Secara dia kan terobsesi banget sama pacar lo " Khawatir Dara.

" Ga ada, dia malahan ngucapin selamat ke gue " Ujar Naya.

Mereka semua pun tersentak kaget. " Aje gile yang bener lo?! " Kaget Una.

" Lah, kata lo pada si Lentera terobsesi sama si Rangga kok itu malah ngucapin selamat bukannya marah-marah? " Heran Bara.

Dara memukul bahu Bara.

Plak

Rangga meringis. " Awws, sakit anjir " Ucap Rangga yang mengusap bekas pukulan Dara, bagaimana tidak sakit Dara itu kan lihai sekali dalam bidang bela diri, bisa di pastikan kemampuan Dara hampir sama seperti Naya.

Ranaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang