Naya menatap dirinya yang ada di pantulan kaca.
" Huft, cape banget gue dari tadi belajar terus " keluh Naya.
Tak lama setelah Naya mengatakan itu tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya untuk ikut bersama 3 perempuan itu.
Kini mereka sedang berada di belakang sekolah yang jarang sekali di lewati para siswa/siswi maupun para guru.
" Heh lo anak baru, jangan kegatelan ya jadi cewek " ucap perempuan yang ada di depan Naya.
" Hah maksudnya? " Ucap Naya bingung.
" Gak usah pura-pura gak tau deh lo! " Sambung teman perempuan itu.
" Iya tuh, jadi anak baru kok ganjen banget sama cowok, most wanted sekolah kita pula tu " ujar perempuan itu ngegas.
" Hah? Asal lo tau ya, bukan gue yang kegatalan tapi mereka sendiri yang minta " ujar Naya tak kalah ngegas.
" Gak usah bohong deh lo " ujar Tania, perempuan ini lah yang tadi menarik tangan Naya.
" Tau tu halu kali ya, mana mungkin mereka mau duduk bareng lo " ucap Bulan.
" Lo semua minggir, biar gue aja yang ngehadapin jalang ini " ucap Lentera dengan senyum liciknya.
Tania dan Bulan pun langsung menepi memberi jarak supaya ada ruang untuk Lentera ngelabrak Naya.
" Heh lo gue peringatin ya sekali lagi jangan pernah lagi lo caper ke most wanted sekolah ini, sempat gue liat lo ada bereng mereka lagi habis lo sama gue " ucap Lentera penuh penekanan.
" Hello lo pikir gue takut gitu sama lo? Sorry ya gue gak akan pernah takut sama cewek yang bisanya hanya ngelabrak orang yang lemah " ucap Naya sinis.
" Affah iyah dek? " Kata Bulan sambil menahan tawanya.
Setelah mengatakan itu mereka bertiga meninggalkan Naya sendirian.
...
" APA!!? LO DI LABRAK SAMA LENTERA DAN DAYANG-DAYANGNYA?! " Ucap Una yang terkejut dengan perkataan Naya.
" Gila ya tu orang gak ada habis-habisnya, dari dulu memang gak pernah berubah " kata Dara menggelengkan kepalanya.
" Emang Lentera sama teman-temannya gitu juga ke yang lain " Tanya Naya sambil menyerngitkan dahinya.
" Iya Nay, dari dulu setiap ada cewek yang dekat sama Most wanted sekolah ini selalu aja di labrak. Banyak yang gak tahan sama kelakuan mereka bertiga dan ujung-ujungnya pindah sekolah " ujar Una menjelaskan.
" Ohh, emang dia siapanya kak Dirga, Rangga, Mateo, Rayhan? " Tanya Naya.
" Dia bukan siapa-siapanya tapi dia tu terobsesi banget sama kak Rangga " jawab Dara.
" Gila ya tu orang bukan siapa-siapanya aja udah segitunya, apalagi kalau dia jadi pacar salah satu dari mereka pasti lebih parah tuh " ucap Naya tak habis pikir.
" Biasalah berasa hak milik " sambung Dara.
" Tadi dia ada ngancem gue juga, terus gue bilang gue gak takut sama mereka " ucap Naya.
" BAGUS NAY GUE SUKA GAYA LO " ucap Dara dan Una serempak.
Naya pun hanya terkekeh pelan melihat respon dari sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranaya [On Going]
Teen FictionKisah seorang gadis yang suka sama kakak kelasnya, kakak kelasnya di kenal karena ketampanan yang ia miliki diatas rata-rata, pria itu juga dikenal sebagai kulkas 10 pintu dan kapten basket di SMA Alexander. Semua yang ada dipria itu membuat para ci...