DUA PULUH DELAPAN

307 23 3
                                    

" Ay, ayo kita lihat sunset di sana, disini banyak pasien RSJ soalnya " Ucap Rangga yang menunjuk ke arah sisi lain pantai.

Rayhan melototkan matanya. " Heh semprul, lo kira kita gila apa ya?! " Ucap Rayhan tidak terima.

Rangga mengangkat satu alisnya. " Kalau udah tahu ga usah nanya " Ucap Rangga dingin.

Naya menepuk pundak Rangga. " Udah ah, kamu mah suka gitu orangnya " Ucap Naya.

" Yaudah makanya kita ke sana aja " Ucap Rangga yang di angguki Naya.

" Dada semuanya " Pamit Naya yang melambaikan tangannya.

" Memang dasar bucin! " Celetuk Mateo.

" Iri lo ya? Makanya punya pacar dong, iya kan ay? " Ucap Dirga yang merangkul pundak Una.

Mateo memutar bola matanya malas. " Dih kurang kerjaan banget gue iri sama orang bucin "

Rayhan menghembuskan nafasnya kasar. " Iya deh si paling punya pacar, iya ga Mateo? " Sinis Rayhan.

Mateo pun mengangguk menyetujui ucapan Rayhan.

Lantas Dirga dan Una pun terkekeh.

" Yaudah kita ke sana dulu ya, ayo kak " Ucap Una.

" Lah, ini sih gue bakalan jadi nyamuk, bagus gue cabut siapa tahu dapat cewek aduhay " Batin Rayhan.

" Eh gue pergi dulu ya, biasa nyari cewek " Ujar Rayhan yang meninggalkan Mateo dan Dara.

" Yah, sama lo lagi deh kak " Ucap Dara lesu.

" Emangnya kenapa kalau bareng gue? " Tanya Mateo.

Dara bersidekap dada. " Ya gapapa sih, malas aja sebenarnya " Ujar Dara tanpa dosa.

Mateo memutar bola matanya malas. " Terserah lo aja deh " Sahut Mateo.

Di sisi lain.

" Kak sunset nya cantik ya? " Ujar Naya.

Rangga melirik ke arah Naya. " Iya kayak kamu cantiknya, bahkan lebih cantikan kamu " Ucap Rangga menggombali Naya.

Naya terkekeh. " Belajar dari kak Rayhan ya? Pinter banget gombalnya sekarang " Ucap Naya.

Rangga menaikkan satu alisnya. " Enak aja, aku di bilang gombal, kamu memang cantik sayang ku, ga percaya hmm? " Ucap Rangga yang menatap tulus Naya.

" Ah udah lah kak nanti salting aku tuh " Ujar Naya yang menutup mukanya dengan kedua tangan.

Rangga menyingkirkan tangan Naya yang menutupi wajah cantiknya. " Ga usah di tutup nanti aku ga bisa lihat wajah salting kamu " Ujar Rangga sembari terkekeh.

Plak

Naya memukul pundak Rangga.

Rangga meringis. " Awss, kok aku di pukul sih ay "

Naya mendengus kesal. " Kamu tuh nyebelin banget sih kak! " Ucap Naya kesal.

Rangga menggaruk tengkuknya yang tak gatal. " Hehe iya deh, aku minta maaf ya Aya? Aku di maafin hmm? "

Naya mengangguk.

" Eh by the way aku punya sesuatu untuk kamu Aya " Ucap Rangga.

Naya mengernyit. " Apa kak? "

Rangga mencari sesuatu benda yang ada di kocek celananya.

Rangga mengeluarkan kotak kecil dari kocek celananya. " Nih buat kamu " Ucap Rangga yang menyodorkan kotak kecil ke arah Naya.

Ranaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang