SATU

1.5K 57 1
                                    

Disinilah Naya sekarang, di mana lagi kalau bukan di bandara. Baru beberapa menit yang lalu Naya dan keluarganya sampai dibandara Soekarno Hatta.

Naya dan keluarganya pun mengambil koper mereka. Sekarang meraka sedang berada di mobil yang telah dipesan papa Naya, mereka pun sampai di rumahnya dengan selamat.

Naya mengangak tak percaya melihat rumah yang ada didepannya. Bukan seperti rumah baginya lebih tepatnya seperti istana.

Naya baru pertama kali pergi kerumahnya yang berada di Jakarta wajar saja jika reaksinya agak berlebihan seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naya baru pertama kali pergi kerumahnya yang berada di Jakarta wajar saja jika reaksinya agak berlebihan seperti itu.

" Pah " panggil Naya.

" Iya nak? " Jawab pria itu.

" Bukan rumah ini pah melainkan istana " kata Naya sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Pria dan wanita paruh baya itu hanya terkekeh pelan melihat reaksi putrinya yang agak berlebihan itu.

...

Naya sedang berada di kamarnya sekarang ia sedang memikirkan bagaimana nasib ia besok disekolah barunya apakah dia akan di bully? Atau malah semuanya senang dengan keberadaan Naya?.

" Ahhh gimana nasib gue besok " Naya mendesah kesal.

Tok tok tok

Naya pun langsung membukakan pintu, terlihat ada mamahnya di ambang pintu. Naya pun mempersilahkan mamahnya masuk.

" Ada apa mah? " Tanya Naya yang sedang mengotak atik benda pipih yang ada di tangannya.

" Kamu pasti sedang memikirkan hari esok kan? " Tanya Dania sambil tersenyum kearah putrinya itu.

Naya pun tersentak kaget dengan yang mamahnya katakan barusan. Bagaimana mamah bisa tau? Padahal Naya tidak memberi tau siapapun tentang apa yang di pikirkannya.

" Mamah kok tau Naya memikirkan itu? Mamah peramal ya " tanya Naya dengan rasa bingungnya.

Dania terkekeh pelan setelah mendengar tuturan dari putrinya itu kemudian ia berkata " Kamu ya Nay, mamah tau itu karena mamah udh tau sikap kamu dari kecil itu gimana seluk buluk kamu juga mamah tau, gak mungkin kan hal sekecil ini mamah gk tau? " Ujar Dania mamah Naya.

" Iya juga ya mah " ucap Naya dengan kekehan pelan.

" Kamu gak usah pikirin itu nak, mamah percaya kok pasti banyak yang ingin berteman sama kamu " ujar Dania dengan lembut.

...

Naya pun sudah berada di SMA Alexander saat ini, ia masih berada di depan gerbang sekolah itu.

Ranaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang