*Rayyan pov
'Kenalin nama gue Rayyanza, umur gue 18 tahun dan semua orang tau kalau gue adalah seorang ketua OSIS di SMA. Ya seperti yang kalian tau dari nama gue, gue itu COWO. Walaupun gw cowo, entah mengapa banyak yang bilang gue cantik bahkan banyak laki laki lain yang demen sampe nembak gue buat jadi pacarnya, Gila banget kan? Bahkan kadang beberapa anak yang liat gue muji gue cantik, ya... gapapa si kalau sekali dua kali, lah ini setiap hari! Tapi untung gue punya temen, walaupun satu HAHAHA.. Namanya Agam Fernanda , gue sama dia seumuran, tapi dia duluan yang brojol. Gue sama dia udah kenal dari kelas 7. mau tau kelanjutannya? Yaudah baca sampe akhir.'
*End.
Tepat baru kelas Rayyan selesai olahraga, Rayyan memutuskan untuk berada di kelas yang memang terdapat AC disana. Namun, baru saja Rayyan mendudukkan dirinya di bangku nya, tiba-tiba ada laki-laki yang entah darimana ia berasal, lelaki itu tampak ragu mendekati Rayyan, ia juga tampak menyembunyikan sesuatu di belakangnya. Lelaki itu berhenti tepat di depan Rayyan yang jelas membuat Rayyan kesal karena waktu bersantainya terusik. belum sempat berkomentar, tiba-tiba lelaki itu menyondorkan buket bunga cantik ke arah Rayyan dan berkata dengan penuh tekat walaupun ada sedikit keraguan di matanya.
"Rayyan, gue tau ini aneh, tapi gue udah lama suka sama lo! please terima gue, gue ga masalah kalo lo yang nusuk gue!!"
Mata Rayyan langsung terbelalak terkejut saat mendengar hal itu, kata-kata menjijikan dari pria itu membuatnya mual bahkan ia tak ingin memikirkannya. Rayyan memperhatikan lelaki itu dari atas ke bawah, tampilan pria itu saja sudah membuat Rayyan jijik. laki-laki itu menggunakan kacamata tebal, rambut acak-acakan, wajahnya penuh jerawat, ia juga pendek dan tampak sangat cupu. Dengan lantang dan tegas, Rayyan langsung berkata pada lelaki itu.
"Lo gila?? liat dulu penampilan lo!! Tapi inget, gue itu bukan gay, gue masih suka buah dada yang gede sama lobang memek, bukan lobang tai! jauh jauh deh lo, orang gila."
Perkataan Rayyan tentunya membuat lelaki itu sakit hati, namun tampaknya lelaki itu tak akan menyerah begitu saja sehingga ia memohon kepada Rayyan untuk menerimanya.
"Sekali kali gay gapapa, please.. gw suka sama lo dari lama"
Rayyan sama sekali tak peduli dengan bocah cupu itu, ia menjadi sangat risih sehingga mau tak mau ia harus pergi dari kelasnya.
"Sorry, lo mending ngomong sama tembok. Gue harus pergi, dan jangan sampe lo ngelakuin hal kaya gini lagi. Bikin gue malu!"
Dengan cepat dan terburu-buru, Rayyan langsung pergi meninggalkan lelaki itu. Tampak jelas dari tatapan Rayyan bahwa ia sangat jijik dengan laki-laki yang selalu mencoba untuk menjadikannya kekasih mereka, dia selalu berkata pada dirinya dan orang lain bahwa dia adalah pria normal yang menyukai wanita. Sebenarnya, Rayyan sudah ingin pindah dari sekolah itu dari lama, namun ia mengingat temannya, Agam... Agam selalu meminta Rayyan untuk tetap bersekolah di sekolah itu, bahkan Rayyan tau bahwa ini memang sekolah impian sahabatnya itu.
Tinggal beberapa langkah lagi mendekati kantin, ia tiba-tiba di tabrak oleh bocah laki-laki yang sok keren dan narsis. laki-laki itu menggunakan jaket kulit mahal, tindik di telinganya dan bibirnya yang terdapat berkas luka. Ya, itu bilal. siswa laki-laki paling menyebalkan menurut Rayyan karena memang Bilal selalu merepotkannya. Bilal merupakan siswa pindahan dan merupakan adik kelasnya. Tentu saja Bilal pindah bukan karena tidak ada alasan, Bilal pindah dari sekolah lamanya karena ia pembuat onar, entah berapa kali ia berkelahi dengan temannya dan entah berapa kali ia membolos kelas. Jika Bilal terlibat perkelahian atau merusak fasilitas sekolah, tentu saja Rayyan yang akan dimarahi oleh kepala sekolah karena ia adalah ketua OSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ketos Cantik? [ BxB | END ]
Teen FictionSaat pria dan wanita melakukan sex pastinya sang wanita akan hamil, tapi bagaimana dengan yang sesama jenis? Hal ini dilakukan secara tidak sengaja oleh Mahardika Bilal ke Maulana keenan rayyanza, saat Bilal mabuk setelah menemani adiknya bermain di...